Rabu 18 Jan 2023 11:17 WIB

Renault dalam Pembicaraan Final Turunkan Saham di Nissan

Saat ini, kepemilikan saham Renault mencapai 43 persen.

Renault R5 hybrid karya pembuat mobil Prancis Renault ditampilkan saat peresmian Brussels Motor Show 2023, di Brussels, Belgia, 13 Januari 2023. Renault SA sedang dalam tahap akhir pembicaraan dengan Nissan Motor Co untuk menurunkan sahamnya di mitra Jepang menjadi 15 persen.
Foto: EPA-EFE/STEPHANIE LECOCQ
Renault R5 hybrid karya pembuat mobil Prancis Renault ditampilkan saat peresmian Brussels Motor Show 2023, di Brussels, Belgia, 13 Januari 2023. Renault SA sedang dalam tahap akhir pembicaraan dengan Nissan Motor Co untuk menurunkan sahamnya di mitra Jepang menjadi 15 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Renault SA sedang dalam tahap akhir pembicaraan dengan Nissan Motor Co untuk menurunkan sahamnya di mitra Jepang menjadi 15 persen. Saat ini, kepemilikan saham Renault mencapai 43 persen.

Chief Executive Officer Renault Luca de Meo berencana untuk bertemu dengan CEO Nissan Makoto Uchida di Jepang pada 26 Januari 2023. Pertemuan itu bertujuan untuk mencapai kesepakatan mengenai tinjauan aliansi modal mereka sejak tahun 1999, kata sumber yang mengerti persoalan ini.

Baca Juga

Kedua pembuat mobil berencana untuk membentuk kembali struktur aliansi mereka untuk membawa taruhan timbal balik mereka ke tingkat yang sama di 15 persen, menurut sumber.

Nissan, yang memiliki 15 persen saham tanpa hak suara di mitra Prancis yang lebih kecil, telah mencari hubungan modal yang lebih seimbang selama bertahun-tahun. Nissan telah mempertimbangkan untuk mengambil saham di bisnis kendaraan listrik Renault, Ampere.

Raksasa chip AS Qualcomm Technologies Inc mengatakan pada November akan berinvestasi di Ampere. Sementara Google LLC mengatakan akan bekerja sama dengan perusahaan kendaraan listrik itu.

Negosiasi untuk mereformasi struktur modal antara Renault dan Nissan telah membuat sedikit kemajuan, karena produsen mobil Jepang tersebut khawatir bahwa kekayaan intelektualnya terkait teknologi kendaraan listrik dapat dibagikan dengan orang lain di luar aliansi melalui Ampere.

Tapi Renault tampaknya menawarkan beberapa kelonggaran kepada Nissan, membuka jalan untuk kesepakatan perombakan ikatan modal mereka.

Ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pekan lalu di Paris, presiden mengatakan pemerintah Prancis, pemegang saham terbesar Renault, mendukung pembicaraan peninjauan kemitraan modal, membantu memajukan diskusi, kata sumber tersebut.

Renault menjadi pemegang saham utama Nissan pada 1999 ketika perusahaan Jepang itu berada di ambang kebangkrutan, mengirim Carlos Ghosn untuk memimpin perombakan. Mitsubishi Motors Corp bergabung dengan aliansi tersebut setelah Nissan mengakuisisi 34 persen sahamnya pada tahun 2016, demikian disiarkan Kyodo, Selasa (17/1/2023).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement