Selasa 17 Jan 2023 16:28 WIB

IHSG Ditutup Menguat 1,19 Persen Terangkat Saham Teknologi

IHSG sepanjang perdagangan Selasa (17/1/2023) bergerak di zona positif.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan Selasa (17/1/2023) bergerak di zona positif.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan Selasa (17/1/2023) bergerak di zona positif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan Selasa (17/1/2023) bergerak di zona positif. Pada akhir sesi kedua, IHSG ditutup menguat 1,19 persen ke level 6.767.

Sektor teknologi memimpin penguatan dan diikuti sektor keuangan, infrastruktur, energi, industri, konsumen primer, konsumen non-primer, dan barang baku. 

Baca Juga

"IHSG bergerak penuh optimisme di tengah mayoritas pasar Asia yang mengalami pelemahan," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Selasa (17/1/2023). 

China melaporkan sejumlah data penting ekonomi. Pertumbuhan ekonomi China pada 2022 mengalami perlambatan dari 3,9 persen menjadi 2,9 persen. 

Perlambatan juga terlihat pada produksi industri yang menurun menjadi 1,3 persen. Sementara, penjualan ritel masih terkoreksi sebear 1,8 persen meskipun dinilai sudah melandai dari laporan sebelumnya. 

Di sisi lain, tingkat pengangguran China mengalami penurunan dan saat ini berada di level 5,5 persen dari sebelumnya 5,7 persen. 

"Meski ekonomi China mengalami perlambatan, namun sudah lebih baik dengan ekspektasi adanya reopening seiring dengan dukungan pelonggaran kebijakan Covid-19," kata Pilarmas Investindo Sekuritas.

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat sebesar 1,81 persen. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya BMRI, BBCA, GOTO, TLKM, dan BBRI. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya ASII, SMGR, INTP, CPIN, dan TOWR.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement