Senin 16 Jan 2023 18:45 WIB

Pupuk Indonesia Pasang Target Produksi Sebanyak 11,5 Juta Ton

PT Pupuk Indonesia (Persero) bakal memproduksi pupuk sebanyak 11,5 juta ton tahun ini

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Petani menebar pupuk urea dan NPK untuk tanaman padi berusia sepuluh hari di Trirenggo, Bantul, Yogyakarta, Rabu (11/1/2023). PT Pupuk Indonesia (Persero) bakal memproduksi pupuk sebanyak 11,5 juta ton tahun ini.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petani menebar pupuk urea dan NPK untuk tanaman padi berusia sepuluh hari di Trirenggo, Bantul, Yogyakarta, Rabu (11/1/2023). PT Pupuk Indonesia (Persero) bakal memproduksi pupuk sebanyak 11,5 juta ton tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) bakal memproduksi pupuk sebanyak 11,5 juta ton tahun ini. Pupuk tersebut terdiri dari produk pupuk subsidi maupun nonsubsidi.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman menjelaskan, dari rencana produksi tersebut, sebanyak 7,78 juta ton dialokasikan untuk pupuk urea dan 3,58 juta ton untuk NPK. Sisanya, sebanyak 100 ribu ton untuk ZA serta 40 ribu ton pupuk SP-36.

Baca Juga

"Sehingga, total produksi 2023 adalah 11,5 juta ton. Lalu, ditambah stok sisa akhir 2022 ada 1,28 juta ton maka ketersediaan pupuk yang kami siapkan tahun ini sebanyak 12,8 juta ton," kata Bakir dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR, Senin (16/1/2023).

Dari target produksi tahun ini, sebanyak 7,8 juta ton dialokasikan untuk pupuk subsidi program pemerintah. Lebih detail, pupuk urea bersubsidi disiapkan 4,6 juta ton serta NPK 3,2 juta ton. Penyediaan pupuk subsidi saat ini memang hanya dikhususkan dua jenis dan dialokasikan untuk petani sembilan komoditas pangan strategis.

Sementara, pada akhir 2023, diperkirakan stok sisa sebanyak 1,19 juta ton yang nantinya akan menjadi stok awal 2024. "Ini yang akan kami selalu jaga," ujarnya.

Untuk penjualan pupuk bersubsidi, Bakir mencatat perseroan telah mendirikan 281 kios Pe-I sejak pertama dimulai Agustus 2022 yang dikhususkan untuk memasarkan produk komersial dari Pupuk Indonesia. Semula ditargetkan akan berdiri 1.000 kios pupuk komersial. Namun, lantaran banyak prosedur yang harus dilalui setidaknya diharapkan bisa berdiri 500 kios per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement