Senin 16 Jan 2023 13:43 WIB

Jokowi Bertemu Pelaku Industri Jasa Keuangan di Istana, Bahas Apa?

Presiden Jokowi bertemu perwakilan dari industri jasa keuangan di Istana Merdeka.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Joko Widodo menghadiri Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023, Senin (2/1/2023). Presiden Joko Widodo kembali bertemu sejumlah perwakilan dari industri jasa keuangan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat P
Presiden Joko Widodo menghadiri Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023, Senin (2/1/2023). Presiden Joko Widodo kembali bertemu sejumlah perwakilan dari industri jasa keuangan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo bertemu sejumlah perwakilan dari industri jasa keuangan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/1/2023). Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan, dalam pertemuan ini, Jokowi meminta agar seluruh pemangku kepentingan di sektor keuangan terus menjaga momentum penguatan pertumbuhan ekonomi ke depan.

Presiden juga meminta agar industri jasa keuangan optimistis menghadapi tahun ini.  “Tentu sinergi, koordinasi, kerja sama, dan upaya bersama baik pemerintah, kami dalam hal ini regulator di sektor jasa keuangan, maupun bersinergi dengan kementerian lembaga terkait, termasuk anggota KSSK dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan LPS, serta yang lebih penting lagi, seluruh pemangku kepentingan, pelaku usaha, investor, industri jasa keuangan, yang akan menentukan pada gilirannya nanti bahwa tahun 2023 ini pun akan setidaknya sama baiknya, kalaupun tidak lebih baik lagi dari tahun 2022,” ungkap Mahendra.

Baca Juga

Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut juga dibahas terkait perkembangan terakhir sektor jasa keuangan maupun industri yang berada di dalamnya. Mahendra mengatakan, industri jasa keuangan akan mengantisipasi berbagai tantangan ke depan sehingga bisa menjaga pertumbuhan ekonomi saat ini.

“Kami dan para pimpinan asosiasi industri jasa keuangan menyampaikan bagaimana rencana, prospek, dan tantangan ke depan yang perlu diantisipasi, dimitigasi, dan ditangani dengan sebaik-baiknya sehingga sekalipun kondisi perekonomian global penuh tantangan dan tidak mudah, kita harus memitigasi dampak dari kondisi tadi itu,” ujar Mahendra.

Menjelang tahun pemilu 2024, Mahendra juga menegaskan bahwa kinerja dan kondisi serta pertumbuhan di sektor jasa keuangan tetap terjaga baik guna mendukung dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam kesempatan ini, Mahendra juga menyampaikan persiapan pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang akan digelar pada awal Februari 2023.

Sementara itu, Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso menyampaikan, pihaknya akan mendukung langkah pemerintah untuk melakukan hilirisasi industri. Menurut Presiden, hilirisasi industri yang berbasis ekstraksi sumber daya alam harus terus dilanjutkan.

“Hilirisasi itu bagian dari point of no return. Tadi ditegaskan lagi oleh Presiden (Jokowi) bahwa hilirisasi ini tidak bisa berhenti, tidak bisa kembali, maka industri perbankan commited untuk mendukung proses hilirisasi dalam rangka agar seluruh rangkaian nilai tambahnya dari proses itu dinikmati oleh masyarakat Indonesia,” ujar Sunarso.

Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman menyampaikan kinerja positif Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI ditutup kondusif dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 4 persen pada akhir 2022, rata-rata harian perdagangan mencapai Rp 15 triliun, jumlah investor tumbuh mencapai lebih dari 10,3 juta investor, serta emiten yang tumbuh menjadi 833 perusahaan.

“Kami laporkan juga terkait dengan Undang-Undang P2SK (Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan) terkait Bursa Efek Indonesia, terkait dengan perdagangan karbon. Kami mengapresiasi P2SK sebagai bentuk pendalaman pasar kita ke depannya dan juga perluasan dari perdagangan Bursa Efek Indonesia, tidak hanya bursa saham tapi juga bursa karbon,” ungkap Iman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement