REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Microsoft dan Pijar Mahir meluncurkan program Skills for Jobs Indonesia. Didukung mitra pelaksana, program tersebut bertujuan memberikan literasi digital, keterampilan digital, dan persiapan kerja gratis kepada satu juta masyarakat hingga 2024 mendatang.
Guna memenuhi kebutuhan peningkatan kemampuan literasi digital dasar, Skills for Jobs Indonesia menyediakan berbagai modul dan dilengkapi dengan keterampilan digital lanjutan seperti analisis data, manajemen proyek, dan administrasi profesional. Tidak hanya kemampuan hard skill, program Skills for Jobs Indonesia pun menghadirkan modul soft skills dan kewirausahaan serta memungkinkan peserta supaya dapat memilih learning path yang sesuai minatnya masing-masing.
“Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, program ini telah memberikan pelatihan terhadap 385 trainers dari Kementerian Ketenagakerjaan yang merupakan perwakilan-perwakilan dari Balai Latihan Kerja, Unit Pelaksana Teknis Daerah, Unit Pelaksana Teknis, dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas dari seluruh Indonesia,” ujar Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Rizal Edwin.
Program Skills for Jobs Indonesia menyediakan dua platform pembelajaran daring yang dapat diakses secara gratis yakni Pijar Mahir dari Kartu Prakerja dan e-Training dari Kementerian Ketenagakerjaan. Usai lulus dari pelatihan, peserta dapat bergabung di SATU Talenta yang merupakan komunitas LinkedIn yang menghubungkan perusahaan dengan talenta digital yang telah memiliki sertifikasi Microsoft.
Komunitas tersebut bertujuan mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia kerja. Mulai dari keterampilan digital, networking, hingga lowongan pekerjaan.
“Di sini lah peran growth mindset menjadi penting. Bagaimana kita dapat cepat beradaptasi dengan kebutuhan industri melalui pengembangan kapasitas diri,” ujar Direktur Corporate Affairs Microsoft Indonesia Ajar Edi.
Selain menyasar masyarakat dalam angkatan kerja secara umum, Program Skills for Jobs Indonesia berupaya pula dapat mengakomodir peningkatan keterampilan dan produktivitas pegawai pemerintah, widyaiswara, serta pegawai negeri sipil. “Kebutuhan talenta digital ini tidak cukup dipenuhi dari lulusan perguruan tinggi maupun angkatan kerja sekarang saja. Dengan kebutuhan talenta digital yang semakin meningkat, perlu ada persiapan sejak dini,” kata Head of Vertical Ecosystem Education PT Telkom Indonesia Sri Safitri.
Indonesia telah menjelma menjadi negara dengan ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara pada 2022. Negeri ini pun diprediksi memiliki nilai ekonomi digital hingga menyentuh 130 miliar dolar AS pada 2025.