Kamis 12 Jan 2023 21:18 WIB

Xendit: Tren Penggunaan Paylater Tumbuh 10 Kali Lipat pada 2022

Xendit Group telah memproses lebih dari 200 juta transaksi pembayaran digital.

Logo Xendit
Foto: Xendit
Logo Xendit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan payment gateway dan teknologi keuangan Xendit Group merilis rangkuman tren pembayaran digital di Indonesia tahun 2022. Hasil temuan menunjukkan terjadi peningkatan volume pembayaran, termasuk pada fasilitas paylater yang tumbuh 10 kali lipat.

"Kami melihat bahwa selama beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan volume pada pembayaran digital," kata Co-Founder dan COO Xendit Group Tessa Wijaya melalui siaran pers, Kamis (12/1/2023).

Baca Juga

Sepanjang 2022, Xendit Group telah memproses lebih dari 200 juta transaksi pembayaran digital di Indonesia dengan nilai total volume transaksi mencapai lebih dari Rp 300 triliun, naik 30 persen dibandingkan tahun lalu. Adapun jumlah merchant aktif yang dilayani Xendit Group saat ini mencapai 3.500 pelaku usaha yang terdiri dari Usaha Kecil dan Menengah (70 persen) dan perusahaan (30 persen).

Rangkuman 'Tren Pembayaran Digital Indonesia 2022' yang dirilis Xendit Group menunjukkan bahwa fasilitas paylater semakin diminati sebab mengalami pertumbuhan 10 kali lipat dari tahun sebelumnya. Selain pay later, fasilitas lain juga turut mengalami peningkatan, yaitu kartu kredit (6 kali lipat) dan e-wallet (5 kali lipat).

Kemudian, temuan lain menunjukkan bahwa dari seluruh transaksi yang diproses Xendit Group, 36 persen di antaranya adalah transfer virtual account, menjadikannya sebagai metode pembayaran paling populer, diikuti e-wallet dan kartu kredit.

Xendit Group juga mencatat penggunaan QRIS terus meningkat, yakni lebih dari 20 juta transaksi dengan volume sekitar Rp 2 triliun, meningkat 17,25 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, Xendit Group juga mencatat bahwa sektor pariwisata mengalami pertumbuhan 181,4 persen, hiburan seperti gaming, tiket pertunjukan, dan tempat wisata tumbuh 132,5 persen, dan restoran tumbuh 68,4 persen.

Sektor-sektor tersebut mengalami lonjakan transaksi di bulan November hingga Desember 2022, yang menunjukkan bahwa konsumen kembali membelanjakan uang untuk keperluan hiburan dan rekreasi pasca pandemi. Sementara itu, sektor yang mencatatkan transaksi paling banyak adalah jasa (96 juta transaksi), layanan finansial (61,3 juta), dan produk digital seperti e-book dan voucher game (56 juta).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement