Senin 09 Jan 2023 16:31 WIB

Harga Minyak di Asia Naik Didorong Optimisme Permintaan

Pembukaan kembali perbatasan China mendorong prospek pertumbuhan permintaan minyak.

Wisatawan tiba di Bandara Heathrow di London, Inggris, 04 Januari 2023. Harga minyak naik di perdagangan Asia pada Senin (9/1/2023) sore karena pembukaan kembali perbatasan China, importir minyak mentah utama dunia.
Foto:

Selama seminggu terakhir, maskapai penerbangan telah meningkatkan kapasitas kursi internasional Januari ke dan dari China sebesar 9,5 persen saat mereka meningkatkan penerbangan setelah pembukaan perbatasannya, menurut penyedia data penerbangan Cirium.

Meskipun minyak naik pada Senin, masih ada kekhawatiran bahwa arus besar wisatawan China dapat menyebabkan lonjakan infeksi Covid. Sementara, kekhawatiran ekonomi yang lebih luas juga masih ada.

Kekhawatiran itu tercermin dalam struktur pasar untuk patokan minyak berjangka. Baik kontrak Brent maupun WTI bulan depan berada dalam kondisi contango, ketika harga saat ini berada di bawah harga untuk kontrak pengiriman selanjutnya, yang biasanya menunjukkan sentimen bearish untuk pasar.

"Harga minyak kemungkinan naik karena meningkatnya kepercayaan pada pembukaan kembali China, tetapi kekhawatiran resesi di pasar global yang lebih luas tetap ada. Ketidakpastian ini kemungkinan akan menyebabkan perubahan harga minyak dalam waktu dekat," kata Serena Huang, kepala APAC Analysis.

Energi berjangka untuk minyak mentah, produk olahan dan gas alam anjlok di Tahun Baru karena para pedagang telah mempertimbangkan kembali kekhawatiran jangka pendek atas cuaca dingin dan kekhawatiran kekurangan pasokan.

 

Pekan lalu, perusahaan energi AS memangkas jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi sebanyak tujuh, penurunan mingguan terbesar sejak September 2021, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes Co, Jumat (6/1/2023).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement