Rabu 04 Jan 2023 10:36 WIB

Dampingi Petani dari Hulu ke Hilir, Ini Hasil Program Makmur 2022

Produksi yang dihasilkan sebesar 373.645 ton.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri BUMN Erick Thohir melaksanakan panen padi di lahan milik petani yang mengikuti program Makmur di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Holding BUMN Pangan, ID Food mencatat realisasi tanam padi yang dikonsolidasikan oleh perseroan melalui Program Makmur mencapai 74.729 hektare (ha) sepanjang 2022.
Foto: Dok Pupuk Kujang
Menteri BUMN Erick Thohir melaksanakan panen padi di lahan milik petani yang mengikuti program Makmur di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Holding BUMN Pangan, ID Food mencatat realisasi tanam padi yang dikonsolidasikan oleh perseroan melalui Program Makmur mencapai 74.729 hektare (ha) sepanjang 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN Pangan, ID Food mencatat realisasi tanam padi yang dikonsolidasikan oleh perseroan melalui Program Makmur mencapai 74.729 hektare (ha) sepanjang 2022. Produksi yang dihasilkan sebesar 373.645 ton.

Program Makmur merupakan pendampingan petani dari hulu ke hilir yang dinisiasi Menteri BUMN, Erick Thohir. Program dimulai dari permodalan lewat kredit usaha rakyat (KUR), penyiapan sarana dan prasarana, pemupukan berimbang dengan pupuk nonsubsidi, serta  penanganan pascapanen dan pemasaran.

Baca Juga

“Kami membantu petani di on farm, KUR pembiayaan, pupuk, dan potensi produksi yang dapat diserap. Diharapkan, sinergi bersama Bulog untuk bisa kolaborasi menguatkan penyerapannya,” kata Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan melalui keterangan, Rabu (4/1/2022).

Frans mengatakan, perseroan juga bermitra dengan para petani dalam program Makmur agar langsung terlibat dalam rantai pasok beras. Ia menyampaikan, ID Food juga terbuka untuk bekerja sama langsung dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) untuk ikut bergabung dalam Program Makmur.

“Menyadari betapa pentingnya Perpadi untuk kemajuan komoditas beras di Indonesia, saya banyak belajar dari pengusaha beras dan saya banyak paham tentang perberasan dari organisasi ini," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Selama Desember 2022, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) tingkat petani mencapai Rp 5.624,00 per kg atau naik 17,83 persen dibandingkan Desember 2021 lalu atau year on year (yoy). Harga rata-rata gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp 6.278,00 per kg atau naik 21,41 persen yoy.

Sementara itu, harga beras sepanjang Desember 2022 kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 10.954,00 per kg, naik 13,25 persen yoy. Sedangkan, beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 10.371,00 per kg atau naik sebesar 13,61 persen yoy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement