Jumat 23 Dec 2022 17:33 WIB

MyVenus Jalin Kerja Sama dengan Klinik di AS

MyVenus berencana untuk mengembangkan keterampilan teknis dan pelayanan.

Aplikasi MyVenus
Foto: Dok Republika
Aplikasi MyVenus

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Medical Aesthetic Platform Indonesia “MyVenus” menjalin kerja sama dengan Aristocrat Plastic Surgery, sebuah klinik atau rumah sakit bedah plastik besar di Manhattan, New York, Amerika Serikat.

Aristocrat Plastic Surgery adalah sebuah klinik atau rumah sakit bedah plastik terkenal Top 10 di New York dan didirikan oleh Dr Kevin Tehrani seorang dokter influencer dengan 70.000 followers di Instagram.

Baca Juga

Medical Aesthetic Platform Indonesia “MyVenus” melakukan berbagai macam bentuk kerja sama dengan Aristocrat Plastic Surgery antara lain untuk membangun lingkungan pelatihan untuk mendapatkan teknologi perawatan kecantikan canggih dan transfer “know-how” untuk klinik kecantikan dan klinik bedah plastik yang sudah bergabung dengan MyVenus.

Dengan adanya kerjasama dengan Aristocrat Plastic Surgery, MyVenus berencana untuk mengembangkan keterampilan teknis dan pelayanan penyedia layanan medical aesthetic Indonesia menjadi standar global.

Selain itu, melalui koalisi dukungan bahasa global dan sistem pembayaran di platform MyVinus ke depan, Kerjasama ini akan membangun lingkungan bagi wisatawan asing untuk datang ke Indonesia dengan menyediakan layanan concierge profesional yang dibutuhkan.

MuVenus sendiri adalah sebuah perusahaan yang didirikan bersama oleh Yujin Hwang, seorang CEO lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Peking yang sudah menjadi sorotan media lokal dengan menciptakan satu kesuksesan Program Medical Tourism Platform di Indonesia dan Ijun Cho seorang pakar finansial yang telah memiliki banyak pengalaman di NH Securities Indonesia.

Yujin Hwang, CEO MyVenus, mengatakan, untuk menarik wisatawan mancanegara ke pasar kecantikan medis Indonesia, perlu meningkatkan kualitas layanan dengan standar global dan membangun lingkungan platform yang nyaman untuk digunakan oleh orang asing.

"Kami berencana untuk membangun lingkungan di mana penyedia jasa medical aesthetic Indonesia dapat menerima pelatihan medical aesthetic di Korea dan Amerika Serikat, dan untuk mendukung bahasa global dari platform tersebut," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement