Kamis 22 Dec 2022 21:55 WIB

ASDP Bakauheni Lampung Operasikan Loket Tambahan

Jumlah penumpang semakin meningkat menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Sejumlah pemudik tanpa kendaraan bersiap menaiki kapal Ferry milik ASDP di Pelabuhan Merak, Banten (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah pemudik tanpa kendaraan bersiap menaiki kapal Ferry milik ASDP di Pelabuhan Merak, Banten (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Lampung Selatan, mulai mengoperasikan tollgate atau loket tambahan menyusul peningkatan arus mudik jelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. "Tollgate atau loket tambahan sudah bisa dioperasikan," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Suharto, di Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (22/12/2022).

Ia mengemukakan, pihaknya menambah tollgate atau loket guna memaksimalkan pelayanan. Karena jumlah penumpang semakin meningkat menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Baca Juga

"Penambahan tollgate atau loket tambahan ini untuk memaksimalkan pelayanan di Pelabuhan Bakauheni," kata Suharto.

Selanjutnya dia menjelaskan, penambahan loket didominasi loket sepeda motor dan kendaraan mobil pribadi. "Penambahan loket delapan untuk motor dan tujuh untuk kendaraan mobil," kata dia.

Masih kata dia, trafik penumpang dan kendaraan lebih tinggi dari Sumatera menuju Pulau Jawa. "Kita lihat ada perubahan animo pergerakan masyarakat, biasanya arus berangkat mengalami kenaikan dari Merak ke Bakauheni, saat ini terjadi sebaliknya," ujarnya.

Pihak ASDP juga menyarankan, kepada penumpang jasa penyeberangan kapal, jangan membeli tiket di sekitar pelabuhan karena pembelian tiket sekarang sudah bisa dilakukan di semua gerai dan dimana saja secara daring, tujuannya untuk menghindari penumpukan di pelabuhan.

Dia juga mengatakan, pihaknya akan melakukan putar balik kepada penumpang yang telah memasuki areal pelabuhan, namun belum memiliki tiket kapal. Para pengguna jasa akan diputar balik oleh petugas jika sampai memaksa masuk areal pelabuhan tanpa memiliki tiket.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement