Selasa 20 Dec 2022 05:30 WIB

Toyota Apresiasi Rencana Pemerintah Beri Subsidi Kendaraan Listrik

Toyota berharap rencana subsidi pembelian kendaraan listrik dapat segera terlaksana

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pengunjung berdiri disamping kendaraan mobil dinas Pemerintah Kota Bogor yang menggunakan energi listrik saat dipamerkan di Balaikota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Pemerintah Kota Bogor menjadi pemerintah kota pertama yang memiliki kendaraan listrik operasional kedinasan dengan dua unit mobil dan lima unit motor yang akan mulai digunakan pada tahun ini.
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Pengunjung berdiri disamping kendaraan mobil dinas Pemerintah Kota Bogor yang menggunakan energi listrik saat dipamerkan di Balaikota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Pemerintah Kota Bogor menjadi pemerintah kota pertama yang memiliki kendaraan listrik operasional kedinasan dengan dua unit mobil dan lima unit motor yang akan mulai digunakan pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - PT Toyota Astra Motor (TAM) mengapresiasi rencana pemerintah yang akan memberikan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik, baik yang berbasis baterai (BEV) maupun hybrid.

"Yang pasti pertama kita apresiasi dulu karena berarti pemerintah dalam tanda kutip ingin memberikan dukungan terhadap elektrifikasi di Indonesia," ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy di Semarang, Senin (20/12/2022).

Baca Juga

"Dan yang kita senang tidak hanya mobil BEV, hybrid juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan subsidi," sambung dia.

Anton mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu instruksi teknis terkait rencana kebijakan tersebut, termasuk kapan wacana itu akan direalisasikan. Dia berharap rencana pemberian subsidi untuk pembelian kendaraan listrik dapat segera terlaksana agar masyarakat tidak menunggu ataupun menjadi ragu untuk membeli kendaraan ramah lingkungan itu.

Selain itu dengan adanya kejelasan dari rencana tersebut, pihaknya juga bisa segera menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, mulai dari produksi hingga kesiapan diler. "Jadi kita tunggu kepastiannya. Namanya aturan apa pun dukungan subsidi pasti kita terima kasih. Tetapi, kita juga butuh kalau bisa ada semacam kelanjutan dari detailnya, jadi kita bisa menyiapkan segera untuk semua mulai dari konsumennya, dilernya, produksinya," kata dia.

Kementerian Perindustrian berencana memberikan insentif sebesar Rp 80 juta untuk pembelian mobil listrik dan Rp 40 juta untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid. Sedangkan insentif untuk pembelian motor listrik ditetapkan sebesar Rp 8 juta dan insentif untuk motor konversi menjadi motor listrik sebesar Rp 5 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement