Rabu 14 Dec 2022 14:20 WIB

Sepanjang 2022, Kementan Latih 2,9 Juta Petani dan Penyuluh untuk Benahi Pertanian

Sebanyak 671 ribu petani telah mengkses KUR dengan total nilai akad Rp 40,6 triliun.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Petani membajak dan menanam benih padi (ilustrasi).
Foto: Kementan
Petani membajak dan menanam benih padi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat pelatihan sejuta petani yang digelar rutin secara daring dan luring telah menjangkau 2,9 juta petani. Dari pelatihan tersebut, Kementan menilai telah terdapat peningkatan kemampuan petani dalam menjalankan usahanya lantaran petani mulai mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan dari total jumlah tersebut, sebanyak 671 ribu orang telah mengkses KUR dengan total nilai akad mencapai Rp 40,6 triliun.

Baca Juga

Selain itu, petani dalam kelompok binaan langsung dari Kementan turut mulai mengakses KUR dengan total nilai mencapai Rp 66,6 triliun. KUR tersebut diakses oleh sekitar 4 juta petani.

"Keberhasilan sektor pertanian tak lepas dari peran aktif sumber daya manusia pertanian sebagai tonggak utama penggerak pembangunan sektor pertanian," kata Dedi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, Kementan juga memasifkan informasi melalui diseminasi informasi pembangunan pertanian berbasis teknologi informasi.

Berbagai pelatihan yang dilakukan diantaranya melalui program Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP), Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras), Bertani on Cloud (BoC), Milenial Agricultural Forum (MAF), webinar, podcast dan TV show, Trainer of Trainer, hingga Pelatihan Sejuta Petani yang menyerap 6,8 juta partisipan.

Dedi mengatakan, sebagai bentuk apresiasi dan dedikasi peran aktif SDM, Menteri Pertanian akan memberikan penghargaan kepada para SDM unggul yang terdiri dari penyuluh pertanian, petani milenial, P4S, serta SDM Berprestasi pada Kamis (15/12/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement