Sabtu 10 Dec 2022 22:15 WIB

Industri Farmasi Berkomitmen Dukung Pertumbuhan Industri Halal

Industri farmasi nasional menjamin keamanan dan kehalalan produk.

Obat-obatan.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Obat-obatan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu industri farmasi nasional Dexa Group menegaskan komitmen untuk menjamin keamanan dan kehalalan produk farmasi, serta mendukung pertumbuhan industri halal di Tanah Air.

"Kami telah mendapatkan sertifikasi Sistem Jaminan Halal dan Sertifikasi Halal pada bahan baku aktif (bio-active fraction) maupun produk jadi. Kami juga mendukung potensi pasar halal dunia dan di Indonesia yang sangat besar peluangnya," kata Pimpinan Dexa Group Ferry Soetikno lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu (10/12/2022).

Baca Juga

Komitmen tersebut, lanjut Ferry, membuat Dexa Group menjadi salah satu penerima Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2022 yang diberikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Ferry menyampaikan, penghargaan tersebut menjadi bukti komitmen perusahaan untuk memproduksi obat-obat berkualitas sesuai kegunaannya.

Ferry menyebut, perusahaan telah memiliki 1.300 produk yang telah tersertifikasi halal, atau mencapai 97 persen dari keseluruhan produk yang tersebar di lebih dari 13.000 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Ia menyontohkan, Obat Generik Berlogo (OGB) Dexa yang tersertifikasi halal telah digunakan di banyak rumah sakit di seluruh Indonesia seperti Rumah Sakit Muhammadiyah.

 

"Rumah Sakit Muhammadiyah menggunakan produk OGB Dexa berlogo halal karena sudah terjamin kehalalannya dan pasien di seluruh Indonesia lebih peace of mind untuk menggunakan OGB Dexa berlogo halal," kata Ferry.

Tidak hanya produknya, seluruh fasilitas produksi perusahaan juga telah mendapatkan sertifikasi halal. Diketahui, Dexa Group meraih Penghargaan IHYA kategori Best Halal Innovation atas keberhasilannya dalam meningkatkan Kemandirian Bahan Baku Obat Modern Asli Indonesia dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 80 persen, seperti produk Disolf.

Perusahaan juga dinilai berhasil mengintegrasikan penerapan Sistem Jaminan Halal dengan sistem mutu lainnya, seperti Good Manufacturing Practice (GMP), Sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 22000:2015, Quality Management System, serta Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

Hingga saat ini, Dexa Group telah melakukan ekspor ke empat benua, yakni Afrika, Amerika, Asia, Eropa sejak 1993. "Dengan demikian, produk farmasi buatan nasional yang telah tersertifikasi halal terbukti dapat diterima dengan baik di pasar internasional," kata Ferry.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement