Selasa 15 Nov 2022 06:11 WIB

RI Teken Kerja Sama Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra dengan Turki

Indonesia juga menandatangani MoU produksi bus elektrik dengan Turki.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
 Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan) mendengarkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pertemuan bilateral jelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Senin, 14 November 2022.
Foto: Hendra A Setyawan/Pool Photo via AP
Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan) mendengarkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pertemuan bilateral jelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Senin, 14 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA — Dalam rangka penyelenggaraan G20 dan B20 di Bali, Menteri Pekerjaan Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghadiri penandatanganan kontrak kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Turki di Nusa Dua, Bali, pada Senin (14/11/2022). Basuki hadir sebagai saksi penandatanganan MoU antar sektor swasta yaitu MoU Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) oleh Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro dan Wakil Presiden Dewan Direksi ERG Insaat Ticaret ve Sanayi Mustafa Sani Erbilgin. 

“Turki memiliki pengalaman dan penguasaan teknologi yang baik dalam pembangunan jalan tol,” kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dalam pernyataan tertulisnya, Senin (14/11/2022). 

Baca Juga

Endra menilai merupakan langkah yang tepat jika Indonesia bekerja sama dengan Turki untuk terus melanjutkan pembangunan Tol Trans Sumatra. Untuk itu, Endra mengharapkan MoU tersebut tidak berhenti sampai di situ saja. 

“Ini diharapkan dapat menghasilkan output dan dampak yang nyata bagi Indonesia," ucap Endra. 

Selain itu jug dilakukan penandatanganan MoU Produksi Bus Elektrik oleh Co Founder PT Scahmindo Perkasa Roberto Pangasian dan CEO Karsan Otomotiv Sanayii ve Ticaret Okan Bas. Begitu juga dengan penandatanganan beberapa  MoU antara lain, MoU Bidang Pertahanan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, MoU Kerja Sama Penelitian, Teknologi, dan Inovasi oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

"Akhirnya setelah direncanakan sejak tahun 2020 dan sempat terhambat oleh Pandemi Covid-19, kontrak-kontrak kerja sama ini dapat terwujud. Semoga dapat segera diimplementasikan demi meningkatkan kesejahteraan warga Indonesia dan Turki," ungkap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement