REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring meningkatnya minat dan kesadaran masyarakat akan investasi di pasar modal terutama saham, jumlah investor di pasar modal mengalami kenaikan secara drastis. Hal ini sejalan perkembangan teknologi digital yang semakin memudahkan banyak kalangan masyarakat dapat berinvestasi di pasar modal.
Pada Agustus 2022, menurut data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor pasar modal sebanyak 9,54 juta investor. Jika dibandingkan dengan Desember 2021 sebanyak 7,48 juta investor, jumlah tersebut meningkat sebesar 27,38 persen.
Di samping itu, hampir 59,22 persen dari total jumlah investor ini didominasi oleh milenial dan generasi Z yang mana berusia di bawah 30 tahun. Dalam kurun waktu lima, jumlah investor ini terus mengalami peningkatan delapan kali lipat.
Meningkatnya jumlah investor ini juga dipengaruhi oleh manfaat pasar modal yang dirasakan baik bagi perusahaan, pemerintah, maupun masyarakat. Selain dapat menjadi sarana investasi bagi masyarakat, pasar modal juga bisa menjadi sarana pendanaan bagi perusahaan maupun pemerintah.
Pasar modal memiliki kemampuan untuk menyediakan modal dalam jangka panjang dan tanpa batas. Selain itu, bagi masyarakat pasar modal juga bisa menjadi sarana meningkatkan finansial dan solusi sukses bagi entrepreneur.