REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wujud transformasi BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia bersama anggotanya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk terwujud dalam optimasi implementasi digitalisasi dalam industri pertambangan. Saat ini Grup MIND ID telah melakukan pengembangan aplikasi digital di berbagai proses bisnis mulai dari eksplorasi, sistem informasi korporasi, pengelolaan limbah dan sebagainya.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, mengatakan digitalisasi industri pertambangan telah menjadi salah satu aspek utama yang menjadi perhatian perusahaan. Transformasi operasional secara bertahap menjadi digital dilakukan untuk memberikan nilai tambah di seluruh rantai proses penambangan dan pengolahan mineral. "Selain itu upaya tersebut juga bertujuan untuk mewujudkan aktivitas operasional yang optimal sekaligus efisien,” katanya dalam siaran pers, Senin (31/10/2022).
Aplikasi digital yang dikembangkan bertujuan untuk memaksimalkan proses bisnis dan kegiatan operasional Perusahaan. Proses yang efisien sejalan dengan komitmen pelaksanaan pilar keberlanjutan MIND ID yakni smart mining serta bentuk komitmen pelaksanaan praktik pertambangan yang baik (good mining practices).
Belum lama ini Presiden RI Joko Widodo juga telah meresmikan Digitalisasi Underground Mining di PT Freeport Indonesia (PTFI). Teknologi Underground Smart Mining ini membuat PTFI dapat memonitor dan mencegah risiko kecelakaan kerja melalui optimalisasi penggunaan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan yang dikendalikan dalam control room.
Underground Smart Mining juga dapat mendorong penerapan teknologi yang lebih ramah lingkungan, beroperasi dengan emisi yang lebih sedikit, sehingga dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan. Keunggulan lainnya ialah ketersediaan latensi yang rendah yang mendukung proses monitor aktivitas secara lebih real-time, dimana semua data dapat diintegrasikan untuk menciptakan proses kerja yang lebih aman.
Di bidang eksplorasi pertambangan, saat ini PT Antam Tbk, sedang mengembangkan aplikasi bernama GEOLOGGING yang mampu mempercepat kalkulasi sampel hasil proses eksplorasi di wiliayah pertambangan. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi machine learning dan Artificial Intelligence (AI) yang dapat meminimalisir kesalahan pencatatan data, meningkatkan proses data collecting dan memaksimalkan aktivitas pengeboran.
Di bidang pengelolaan lingkungan, PT Bukit Asam Tbk sedang mengembangkan aplikasi MASTERMINE yang mampu mengolah, memonitor, dan mengontrol sistem pengolahaan air limbang tambang secara daring. Sistem yang terintegrasi secara chemical dan digital ini dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan limbah tambang.
Dalam aplikasi MASTERMINE juga terdapat fitur alert and notification yang berperan untuk memberikan peringatan terhadap penurunan kualitas air, sehingga tindakan yang diperlukan dapat diputuskan lebih cepat.
PT Bukit Asam Tbk juga sudah mengimplementasikan Corporate Information System and Enterprise Application (CISEA). Aplikasi ini mampu memantau proses produksi dapat diakses dengan mudah melalui gadget. Aplikasi ini memungkinkan pengaturan proses pengiriman hasil penambangan yang lebih efisien dan mempermudah kegiatan monitoring data.
“Komitmen Grup MIND ID terus mendorong terwujudnya ide dan inovasi terbarukan serta perbaikan berkelanjutan. Dengan digitalisasi pertambangan diharapkan dapat meningkatkan keselamatan kerja seluruh karyawan serta memaksimalkan produktivitas. Selain itu, transformasi ini dapat menciptakan lingkungan pertambangan yang lebih efisien, efektif, ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Hendi, dalam siaran pers.