Jumat 28 Oct 2022 08:14 WIB

Di Tengah Situasi Sulit, IPEX 2022 Jadi Ajang Dorong Penjualan

Pengembang tetap optimistis walau pasar properti mendapat banyak tekanan.

Indonesia Properti Expo (IPEX) rencananya akan kembali digelar pada 19–27 November 2022 di JCC, Senayan, Jakarta.
Foto: Istimewa
Indonesia Properti Expo (IPEX) rencananya akan kembali digelar pada 19–27 November 2022 di JCC, Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mengatasi kekurangan perumahan (backlog) dan mendorong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah layak huni. Ancaman resesi global yang diperkirakan terjadi tahun depan tak mengurangi minat masyarakat mencari hunian.

Sebagai kebutuhan primer, rumah tetap dicari. Ketua DPD REI DKI Jakarta, Arvin Fibrianto Iskandar, mengatakan pengembang tetap optimistis walau pasar properti mendapat banyak tekanan. Berbagai inovasi bisa dilakukan agar produk properti sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau.  

"Pameran properti seperti Indonesia Properti Expo bisa dijadikan ajang untuk menggenjot penjualan para pengembang dengan berbagai promo yang diberikan dan gimick menarik lainnya,” ujar Arvin, Kamis (27/10/2022). 

Indonesia Properti Expo (IPEX) rencananya akan kembali digelar pada 19–27 November 2022 di JCC, Senayan, Jakarta. Vice President Adhouse Clarion Event, Gad Permata, menyatakan IPEX 2022 mendorong masyarakat untuk memiliki hunian melalui pameran yang digelar tiga kali dalam setahun ini. 

IPEX menghadirkan 325 proyek properti (30-40 persen rumah sederhana) dari seluruh Jabodetabek. "Kami menargetkan IPEX dikunjungi 55-60 ribu pengunjung. Kami optimistis target itu tercapai karena pameran ini sangat dinanti masyarakat yang ingin memiliki rumah,” ujar Gad Permata.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement