REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 akan resmi dibuka pada Rabu (19/10/2022). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan, pameran TEI yang ke-37 ini akan digelar secara hibrida. Pameran langsung akan dilaksanakan selama lima hari mulai 19 hingga 23 Oktober 2022 di Indonesia Covention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai City, Tangerang.
Sementara, pameran secara virtual digelar selama dua bulan, mulai 19 Oktober hingga 19 Desember 2022. Mendag mengatakan, tahun ini, penyelenggaraan TEI bisa dilakukan secara hibrida setelah dua tahun berturut hanya bisa digelar secara daring.
"TEI menghadirkan kembali interaksi langsung dengan para buyers potensial yang dibawa seluruh Kantor Perwakilan RI di luar negeri. TEI diharapkan dapat menjadi salah satu gerbang produk ekspor unggulan Indonesia ke pasar global dengan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi,” ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan, Selasa (18/20/2022).
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, kesiapan penyelenggaraan TEI dibuktikan dengan antusiasme buyers yang telah mendaftar (registered buyers). Sampai saat ini tercatat 1.765 buyers dari 91 negara yang akan berpartisipasi di gelaran TEI ke-37.
“Antusiasme buyers tidak hanya berasal dari negara-negara Asia Pasifik, tetapi juga wilayah di Amerika Latin seperti Brasil, Bolivia, Chile, serta buyer dari wilayah Eropa dan Afrika,” ujar Didi.
Selain pameran internasional, TEI juga akan menggelar beberapa kegiatan pendukung. Antara lain, penandatanganan memorandum kerja sama dagang antarnegara; Trade, Tourism, and Investment (TTI) Forum yang membahas banyak sekali isu terkini dalam dunia dagang internasional.
Selain itu juga dilakukan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching); konseling bisnis (business counseling); serta panggung special (special stage) dengan berbagai aktivitas dan kegiatan.
Bersamaan dengan penyelenggaraan TEI ke-37, akan dihelat acara Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2022 di lokasi yang sama. Hal ini untuk mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia di tahun 2024.