Selasa 18 Oct 2022 10:00 WIB

IHSG Berpeluang Rebound, Simak Rekomendasi BBCA hingga HRUM

Level resistance pada perdagangan Selasa di level 6.850, 6.902, 6.943, dan 6.978.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Seorang wanita melintas di depan layar digital pergerakan harga saham di gedung BEI, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (18/10/2022).
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Seorang wanita melintas di depan layar digital pergerakan harga saham di gedung BEI, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (18/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (18/10/2022). Setelah kemarin ditutup di zona positf, IHSG kembali naik ke posisi 6.831,15 dan terus menanjak ke level 6.843,86.

BNI Sekuritas memproyeksi IHSG secara teknikal berpeluang mengalami rebound pada perdagangan Selasa. Peluang rebound terjadi di tengah kondisi Oversold & Candle Piercing Bullish. 

Baca Juga

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG berada dalam trend bearish selama di bawah 6.926. Sementara itu, IHSG ditutup di bawah 5 day MA (6.874). Indikator MACD menunjukkan bearish, stochastic oversold di atas support 6.740, candle piercing bullish.

Menurut Andri, jika IHSG bisa di break di atas 6.850, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 6.926, 7.001. Namun jika gagal, IHSSG rawan menuju 6.740, 6.678. 

“Level resistance pada perdagangan Selasa di level 6.850, 6.902, 6.943, 6.978 dengan support 6.798, 6.747, 6.700, 6.659. Perkiraan range hari ini di kisaran 6.790 - 6.880,” terang Andri dalam riset, Selasa.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan bursa Asia Pasifik pad perdagangan kemarin mencatat pergerakan yang variatif seiring dengan kekhawatiran akan adanya resesi di tengah perkiraan berlanjutnya kebijakan moneter yang ketat di seluruh dunia.  Dari Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,86 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 2,65 persen. Sementara indeks Nasdaq menguat sebesar 3,43 persen.

Laporan kinerja perusahaan menurunkan kekhawatiran investor dan saham perusahaan teknologi yang sudah banyak terkoreksi mengalami kenaikan. Bursa Eropa juga mencatat kenaikan. Investor mengamati perubahan besar kebijakan fiskal Inggris yang mengangkat nilai GBP dan harga obligasi pemerintah.

Di dalam negeri, Indonesia melaporkan surplus neraca perdagangan sebesar 4,99 miliar dolar AS pada September 2022. Angka tersebut jauh di atas ekspektasi.

BNI Sekuritas merekomendasikan secara teknikal sejumlah saham yang layak untuk dikoleksi.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

  • Resistance : Rp 8.375, Rp 8.500, Rp 8.625, Rp 8.750
  • Support: Rp 8.175, Rp 8.125, Rp 8.050, Rp 7.950
  • Rekomendasi: BUY if break Rp 8.300, target Rp 8.375, Rp 8.500. Stop loss di bawah Rp 8.125

PT Adaro Minerals Tbk (ADMR)

  • Resistance : Rp 1.780, Rp 1.840, Rp 1.900, Rp 1.950
  • Support: Rp 1.700, Rp 1.670, Rp 1.635, Rp 1.570 
  • Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 1.735, target Rp 1.780, Rp 1.840. Stop loss di bawah 1.630

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

  • Resistance : Rp 1.955, Rp 1.990, Rp 2.030, Rp 2.080 
  • Support: Rp 1.900, Rp 1.860, Rp 1.815, Rp 1.760 
  • Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rp 1.990, Rp 2.010. Stop loss di bawah Rp 1.860

PT Harum Energy Tbk (HRUM)

  • Resistance : Rp 1.670, Rp 1.695, Rp 1.740, Rp 1.820
  • Support: Rp 1.640, Rp 1.615, Rp 1.570, Rp 1.490
  • Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp 1.675, Rp 1.685. Stop loss di bawah Rp 1.550

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement