Kamis 13 Oct 2022 11:44 WIB

BCA Catat Transaksi Aplikasi Wealth Management Tembus Rp 50 Triliun

Lewat aplikasi Wealth Management Welma masyarakat bisa buat SID dan beli reksa dana

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Aplikasi Wealth Management (WELMA) BCA.Perusahaan mencatat jumlah pengunduh aplikasi Welma sebanyak 475.000 pengguna sejak diluncurkan pada akhir 2019 lalu dengan nominal transaksi sebesar Rp 50 triliun. Adapun kontribusi Welma turut menopang pertumbuhan dana kelolaan perseroan.
Foto: Dok BCA
Aplikasi Wealth Management (WELMA) BCA.Perusahaan mencatat jumlah pengunduh aplikasi Welma sebanyak 475.000 pengguna sejak diluncurkan pada akhir 2019 lalu dengan nominal transaksi sebesar Rp 50 triliun. Adapun kontribusi Welma turut menopang pertumbuhan dana kelolaan perseroan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk berupaya mendorong wealth management di tengah pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. Perusahaan mengoptimalisasi platform aplikasi wealth management BCA, Welma.

Perusahaan mencatat jumlah pengunduh aplikasi Welma sebanyak 475.000 pengguna sejak diluncurkan pada akhir 2019 lalu dengan nominal transaksi sebesar Rp 50 triliun. Adapun kontribusi Welma turut menopang pertumbuhan dana kelolaan perseroan. 

Pada semester I 2022, kinerja pertumbuhan asset under management (AUM) produk reksa dana dan obligasi BCA mencapai 54 persen secara tahunan (year on year/yoy).  Dengan Welma, masyarakat dan nasabah dapat membuat single investor identification (SID) dan melakukan transaksi jual beli secara daring pada produk antara lain obligasi perdana dan sekunder, reksa dana, serta reksa dana offshore.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengapresiasi atas antusiasme nasabah dan juga masyarakat selama acara BCA Wealth Summit 2022, yang pertama kalinya diselenggarakan oleh bank swasta terbesar di Indonesia.

“Hal ini menandakan bahwa minat masyarakat saat ini kian besar terhadap investasi dan pentingnya pengelolaan aset sejak dini. Tingginya minat tersebut memotivasi kami untuk terus menghadirkan event yang dapat memberikan solusi keuangan, khususnya investasi bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/10/2022).

Menurut Jahja, perusahaan berkomitmen untuk mendukung perluasan informasi termasuk dalam hal inklusi keuangan terkait kondisi perekonomian domestik dan global kepada para nasabah serta masyarakat. Dia menjelaskan beberapa fitur dan layanan diminati selama gelaran tersebut, seperti menu konferensi yang menyediakan 30 topik sebagai sarana edukasi, terdiri atas sembilan konferensi terkait wealth protection, 17 konferensi wealth accumulation dan empat konferensi wealth transfer.

Selain itu, wealth consultation juga menjadi salah satu pilihan nasabah dalam mendapatkan layanan konsultasi sesuai kebutuhan. Fitur game of wealth juga menjadi favorit karena nasabah bisa melakukan simulasi langsung dalam hal pengelolaan kekayaannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement