REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akuisisi oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dinilai akan berdampak positif bagi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR). Pangsa pasar SMGR yang luas disebut akan menopang kinerja SMBR. 

"Tentunya akuisisi ini membuat kinerja SMBR semakin baik ke depannya, karena SMGR sudah mempunyai market share besar di Indonesia," kata analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora, Rabu (12/10/2022).

Andhika memperkirakan, prospek saham SMBR pun berpeluang untuk menguat dengan rencana penggabungan ini. Sebagai informasi, harga saham SMBR mengalami koreksi sebesar 30 persen sejak awal tahun. Saat ini, SMBR berada di level Rp 434 per saham.

Menurut Andhika, kinerja positif SMBR juga didukung prospek industri semen tanah air. Secara umum, Andhika melihat, industri semen di tanah air memiliki prospek yang semakin baik ke depannya terutama karena pendemi yang telah terkendali. 

"Emiten konstruksi berpeluang meningkatkan kontrak sehingga kebutuhan semen meningkat," terang Andhika.

Prospek positif industri semen juga didukung dengan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Dimulainya pembangunan IKN akan membuat kebutuhan semen meningkat.

Selain itu, mulai terkoreksinya harga batu bara menjadi sentiment positif untuk emiten semen. "Hal ini membuat margin keuntungan besar karena menurunnya harga bahan pokok," kata Andhika.

Ikuti Whatsapp Channel Republika