REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan bursa Indonesia menjadi bursa terbaik kelima di dunia pada 2022. Menurut dia, pada 2022 jumlah bursa di dunia yang mencatatkan kinerja positif tidak sampai 10, salah satunya Indonesia karena sepanjang tahun berjalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah tumbuh sekitar 6 persen.
"Nilai rata-rata transaksi harian di bursa kita tumbuh kira-kira 14,5 persen dari sekitar Rp13 triliun, tahun ini kita mencapai Rp 15,2 triliun," kata Jeffrey dalam Mandiri Sekuritas Market Outlook di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Volume transaksi saham di Indoonesia juga tumbuh sekitar 18 persen sepanjang 2022. Jumlah investor ritel tumbuh sekitar 30 persen pada 2022 sehingga mencapai 49 persen dari total investor.
Jeffrey optimistis pertumbuhan transaksi saham tersebut akan bisa dijaga. "Investor lokal sekarang menjadi basis kuat pasar modal kita. Sebesar 70 persen dari total transaksi saham dikontribusi oleh investor domestik dan hanya 30 persen dari investor asing," ucapnya.
Untuk itu BEI akan terus melakukan pendalaman pasar baik dari sisi supply maupun demand, serta memperkuat infrastruktur perdagangan saham. "Kedua, kita akan meningkatkan perlindungan investor secara end to end, dan meningkatkan literasi terkait pasar modal," imbuhnya.
Penguatan immadiate action seperti pengumuman terkait unusual market activity, pemberian notifikasi, dan pemantauan khusus juga akan dilakukan. "Sampai dengan perlindungan Indonesia SIPF (Securities Investor Protection Fund) untuk memberikan perlindungan kepada investor pasar modal kita," katanya.