REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menjalin kerja sama level internasional untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di sektor ketenagalistrikan. Perjanjian kerja sama ditandatangani PLN dengan Japan Electric Power Information Center (JEPIC) terkait pertukaran di bidang teknis yang akan berlangsung selama tiga tahun.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto menjelaskan kerja sama ini adalah bagian dari proyek transisi energi PLN untuk mencapai carbon neutral di tahun 2060. Kerja sama melingkupi manajemen dan administrasi penyediaan tenaga listrik, formulasi perencanaan untuk pengembangan tenaga listrik yang komprehensif, dan operasi dan pemeliharaan fasilitas penyediaan tenaga listrik.
“Transisi energi bukanlah proyek mudah, karena itulah kita bangun kemitraan yang strategis. Kita harap sinergi dengan Jepang di bidang teknis ini akan berkontribusi terhadap pengembangan industri tenaga listrik di kedua negara,” jelas Didi.
Ia melanjutkan tema capacity building yang dipilih untuk tahun 2022 adalah Solar Photovoltaic Utilization for Sustainable Electricity. Wujud agendanya berupa diskusi, workshop, serta kunjungan teknis ke fasilitas ketenagalistrikan yang akan dilaksanakan di Indonesia menjelang akhir tahun 2022.
“Di sini kita akan bertukar informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan industri ketenagalistrikan. Harapannya ini bisa meningkatkan kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan kita,” kata Didi.
Director of Electric Power Cooperation Department Hiroshi Murashige menambahkan bahwa JEPIC dan PLN telah lama menjalin kolaborasi yang produktif dalam meningkatkan pengetahuan dan pengalaman masing-masing pihak. Oleh karena itu ia ingin kolaborasi ini dilanjutkan guna meningkatkan kapabilitas SDM di sektor kelistrikan.
“Seiring dengan perubahan industri energi global, kita butuh pengetahuan dan teknik baru. Kerja sama ini memberi kita kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan perusahaan lain. Engineer muda dari kami akan berkolaborasi dengan engineer muda PLN, sharing pengetahuan dan teknis terkait industri ketenagalistrikan,” kata Murashige.
Kerja sama ini, lanjut Murashige, juga memberi kesempatan engineer Jepang berinteraksi dengan entitas yang sama di Asia. “Kami sangat berharap kerja sama ini memberi booster tambahan untuk program transformasi PLN serta meningkatkan kapabilitas SDM guna mencapai target net zero emission,” tambah Murashige.