REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID) telah menerapkan sistem manajemen keamanan informasi atau lebih dikenal dengan Information Security Management Systems (fSMS). Sistem yang telah diterapkan ini, diakui oleh SGS hingga MIND ID mendapatkan ISO 27001 yang berstandar internasional pada akhir bulan Agustus IaIu.
ISMS sendiri merupakan seperangkat sistem yang saling terkait dengan organisasi atau perusahaan yang digunakan untuk mengelola dan mengendalikan risiko keamanan informasi untuk melindungi serta menjaga kerahasiaan, integritas dan ketersediaan data dan informasi.
Direktur Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo menyatakan bahwa pentingnya untuk menjaga keamanan data dan informasi, melindungi dokumen perusahaan yang berujung pada meningkatkan citra Perusahaan. “Penerapan ISMS merupakan bentuk konsistensi kami untuk mencapai kepatuhan dan mengelola resiko keamanan secara efektif, serta menjaga kepercayaan stakeholder," ujar Dilo.
Komitmen yang diterapkan MIND ID ini telah terbukti dengan diperolehnya Sertifikat ISO 27001:2013 yang diberikan oleh SGS dan Komite Akreditasi Nasional (KAN). Pencapaian MIND ID ini merupakan bentuk kerja bersama dengan anggotanya: PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk. Perolehan ini menjadi langkah MIND ID untuk memenuhi mandat Pemerintah sebagai Perusahaan Kelas Dunia.
Disamping itu, MIND ID juga lebih dahulu telah memperoleh SNI ISO 37OO1:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). SNI ISO 37001:2O16 dirancang untuk membantu organisasi menetapkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan program anti-suap untuk memerangi penyuapan dan dampaknya.
Dengan Sertifikasi SNI ISO 37001:2016 ini, seluruh pegawai akan mematuhi kebijakan anti- penyuapan dan korupsi dengan mengikuti prinsip-prinsip seperti Proporsional, Komitmen dari Manajemen Puncak, Penilaian Risiko, Uji Kelayakan, Komunikasi, Pengawasan dan Review.
“Selamat kepada seluruh bagian yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam upaya memperoleh dan menjadikan MIND ID sebagai Perusahaan yang memiliki sertifikasi standard International. MIND ID akan terus berkembang dan berkomitmen untuk menjalankan setiap operasional Perusahaan sesuai dengan prinsip tata Kelola yang baik," kata dia.
"Menjamin serta memegang teguh kepercayaan stakeholder yang diberikan. Harapannya hal ini dapat sejalan dengan noble purpose MIND ID, We Explore Natural Resources for Civilization, Prosperity, and Brighter Future”, kata Dilo menambahkan.
Sebelumnya, seperti dilansir dari Antara, Jumat (16/9/2022), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaporkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa kinerja MIND ID selaku BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, terus meningkat.
"Alhamdulillah kinerja dari grup MIND ID terus meningkat sesuai arahan yang bapak harapkan, ujar Erick.
Dia menyampaikan, laba pendapatan tahun 2021 MIND ID Group, yang tidak terkonsolidasi dengan pendapatan PTFI, sudah mencapai Rp93,75 triliun atau mengalami kenaikan 41 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp66,5 triliun.
Namun Erick mengingatkan, sektor pertambangan nasional tidak boleh cepat berpuas diri, karena tahun 2022 pemerintah menargetkan pendapatan sektor ini meningkat menjadi Rp108 triliun sehingga laba bersih yang bisa didapatkan juga meningkat.