Kamis 15 Sep 2022 16:10 WIB

BEI Kembali Raih The Best Islamic Capital Market GIFA 2022

The Best Islamic Capital Market GIFA 2022 penghargaan tertinggi pasar modal syariah.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.  PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali meraih penghargaan The Best Islamic Capital Market 2022 pada ajang internasional Global Islamic Finance Award (GIFA). Penghargaan ini adalah yang keempat kalinya diterima oleh BEI secara berturut-turut sejak tahun 2019.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali meraih penghargaan The Best Islamic Capital Market 2022 pada ajang internasional Global Islamic Finance Award (GIFA). Penghargaan ini adalah yang keempat kalinya diterima oleh BEI secara berturut-turut sejak tahun 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali meraih penghargaan The Best Islamic Capital Market 2022 pada ajang internasional Global Islamic Finance Award (GIFA). Penghargaan ini yang keempat kalinya diterima BEI secara berturut-turut sejak 2019.

Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh menyampaikan, BEI secara konsisten menunjukkan kinerja pasar modal syariah yang terus meningkat. Hingga akhirnya mampu membawa BEI meraih penghargaan yang merupakan pencapaian tertinggi di industri pasar modal syariah global keempat kalinya.

"Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pasar modal syariah Indonesia juga masih konsisten bertumbuh," katanya dalam keterangan pers, Kamis (15/9).

Sampai Agustus 2022, jumlah saham syariah tercatat di BEI yang tergabung dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) masih mendominasi dengan persentase 63 persen dari total saham yang tercatat di BEI. Sedangkan, kapitalisasi pasar saham syariah mencapai 47 persen dari total kapitalisasi pasar.

Dari nilai rata-rata transaksi harian, perdagangan saham syariah berkontribusi sebesar 51 persen, frekuensi transaksi 65 persen, dan volume transaksi 50 persen. Pasar modal syariah Indonesia juga menunjukkan kinerja pertumbuhan jumlah investor saham syariah sangat signifikan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Anggota Bursa (AB) penyedia layanan Sharia Online Trading System (AB-SOTS), jumlah investor syariah per Juli 2022 mencapai 112.248 investor. Jumlah ini meningkat signifikan lebih dari 383 persen dalam lima tahun terakhir, yaitu pada tahun 2017 jumlahnya sebanyak 23.207 investor.

Penghargaan ini diterima secara langsung oleh BEI yang diwakili Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Irwan Abdalloh pada Rabu (14/9) di Kempinski Palace, Republik Djibouti. Melalui ajang penghargaan GIFA, BEI juga pernah menerima penghargaan The Best Supporting Institution for Islamic Finance of the Year pada tahun 2016, 2017, dan 2018, serta penghargaan The Best Emerging Islamic Capital Market of the Year pada 2018.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement