REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan level tertinggi atau all time high pada hari ini, Kamis (15/9/2022). Pada penutupan sesi pertama, IHSG bertengger di level 7.363,41 atau menguat 1,17 persen.
Sepangjang sesi pertama, IHSG konsisten bergerak di zona hijau. Indeks bahkan sempat mencapai level 7.372,74, mengakhiri level tertinggi sebelumnya yang terjadi pada April 2022 lalu yakni di posisi 7.355,30.
Kenaikan IHSG yang signifikan di awal perdagangan ditopang sektor perindustrian yang naik 1,96 persen, sektor properti menguat 1,94 persen dan sektor energi meningkat 1,01 persen. Saham UNTR, MEDC, AKRA hingga ADRO masuk dalam jajaran saham top gainers.
Berdasarkan data RTI, IHSG membukukan kinerja yang positif sejak awal tahun (year-to-date/ytd) dengan menguat sebesar 11,88 persen. Kinerja positif IHSG juga didukung aksi beli investor asing yang membukukan pembelian bersih (NFB) Rp 74,80 triliun ytd.
Sejak awal tahun, saham TLKM menjadi yang paling diincar asing dengan NFB mencapai Rp 10,4 triliun. Selanjutnya, investor asing juga memburu saham empat bank besar dengan NFB yaitu BMRI Rp 8,0 triliun, BBCA Rp 7,4 triliun, BBRI Rp 6,4 triliun dan BBNI Rp 6,1 triliun.
Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan IHSG dan bursa regional Asia kembali ke zona positif seiring dengan menguatnya indeks di bursa Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya mengalami koreksi.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan neraca Perdagangan Indonesia kembali surplus pada Agustus 2022, yaitu 5,76 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia pada periode Agustus 2022 berhasil tumbuh 30,15 persen secara year on year (yoy) mencapai 27,91 miliar dolar AS. Sementara impor juga tumbuh 32,81 persen yoy menjadi 22,15 miliar dolar AS.