REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya mendukung pengembangan infrastruktur jalan tol yang berbasis energi ramah lingkungan menggunakan gas bumi, afiliasi Subholding Gas Pertamina, PT Gagas Energi Indonesia (“Gagas”) bersama PT Jasamarga Related Business (“JMRB”) menghadirkan Gaslink di Rest Area KM 88 A&B ruas tol Purwakarta-Bandung-Padaleunyi (“Purbaleunyi”), Kabupaten Karawang, Jawa Barat dan Transit Central Development ("TCD") Taman Mini, Jakarta.
Penandatanganan PJBG antara Gagas dan JMRB dilakukan oleh Dian Kuncoro selaku Direktur Operasi dan Komersial Gagas dan Tita Paulina Purbasari selaku Direktur Pengelolaan Gedung & Fasilitas (Plt Direktur Bisnis Komersial), serta disaksikan langsung oleh Direktur Utama JMRB, Dian Takbir Badrsyah.
“Kami sangat senang dapat melayani JMRB. Gagas dan PGN Group akan melayani seluruh kebutuhan terkait gas bumi dengan berbagai metode baik pipa gas, CNG maupun LNG. Kehadiran layanan gas bumi dapat menyediakan bahan bakar yang lebih efisien, bersih dan reliable,” ujar Dian Kuncoro, Kamis (8/9/2022).
Penyaluran ke Rest Area KM 88 A&B ini rencananya akan dilakukan untuk menyuplai tenant-tenant restauran dan food court disana. Untuk tahap awal, perkiraan penyaluran gas mencapai 4.000 meter kubik per bulan. Seiring dengan peningkatan kebutuhan Rest Area KM 88, penyaluran gas diperkirakan bisa mencapai 20-30 persen per bulan dari penyaluran awal.
Penyaluran Gaslink di Rest Area KM88 A&B diperkirakan mulai dilakukan pada pertengahan September menggunakan Gaslink Cylinder dengan mengambil pasokan CNG dari SPBG Purwakarta.
Selain Rest Area KM 88, dalam kesempatan yang sama, Gagas-JMRB juga menandatangani PJBG untuk penyaluran Gaslink untuk TCD Taman Mini. TCD Taman Mini adalah Proyek Tempat Istirahat Pengembangan Terintegrasi di Kawasan Taman Mini milik JMRB yang berfokus pada Transit-Oriented Development.
Nantinya, Gagas akan menyalurkan Gaslink di area komersial yang akan terintegrasi dengan berbagai transportation hub di sekitar di Kawasan TCD. Sama halnya dengan Rest Area KM 88 A&B, TCD Taman Mini akan disupply menggunakan Gaslink Cylinder dengan proyeksi penyaluran di awal mencapai 5.000-6.000 meter kubik per bulan. Untuk TCD Taman Mini, supply gas akan diambil dari SPBG terdekat di Klender, Jakarta Timur.
Dian melanjutkan, selain memberi manfaat dari segi keekonomian, benefit penggunaan gas bumi sebagai energi yaitu lebih ramah lingkungan. Dikarenakan gas bumi merupakan bahan bakar yang lebih bersih dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya. Dengan demikian, dapat berkontribusi pada misi keberlanjutan Jasa Marga melalui program Green Toll Road.
Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT JMRB Tita Paulina Purbasari menyampaikan bahwa kerja sama antara Gagas dan JMRB akan kami mulai untuk rest area dan TCD Taman Mini. Kedepan diharapkan bisa dikembangkan di lokasi-lokasi lain. Manfaat dari penggunaan gas bumi dapat membantu memberikan efisiensi dan produktifitas yang lebih baik untuk tenant-tenat baik di rest area maupun TCD nantinya.
Di tempat terpisah, Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah menyampaikan, kerja sama antara Gagas dan JMRB merupakan realisasi dari MoU yang sebelumnya telah ditandatangani oleh masing-masing holding yaitu PT PGN Tbk dengan PT Jasa Marga (“Jasa Marga”) tentang Kerja Sama Pemanfaatan Rumija Jalan Tol dan Pengembangan Bisnis Lainnya pada Februari 2022.
“Sebagai bentuk realisasi dari MoU tersebut, Gagas berkomitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan gas bumi bagi rest area maupun kawasan lain milik Jasa Marga grup menggunakan infrastruktur beyond pipeline. Sebagai langkah awal kami akan menyuplai Rest Area KM 88 A&B serta TCD Taman Mini. Dari total 78 rest area di sepanjang jalan tol Trans Jawa, kami berharap minimal dapat memenuhi kebutuhan 27 rest area milik Jasa Marga Group,” jelas Hardiansyah.
Subholding Gas Pertamina sendiri mengawali penyaluran Gaslink pada Rest Area di Rest Area KM 72A Tol Purbaleunyi yang bertepatan dengan moment mudik lebaran. Komitmen Subholding Gas untuk berpartisipasi dalam mengembangkan infrastruktur jalan tol di Indonesia khususnya di ruas Trans Jawa akan terus dimasifkan, agar utilsiasi gas bumi domestik semakin luas di berbagai sektor.