Kamis 25 Aug 2022 14:52 WIB

Airlangga: Rencana Kenaikan BBM Masih Diperdalam

Presiden Jokowi menginstruksikan agar pemerintah juga memperdalam bantuan sosial.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Nidia Zuraya
Sejumlah pengendara sepeda motor antre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina Riau, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (25/8/2022). Pemerintah berencana akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pertalite dan solar dalam waktu dekat. Kenaikan harga tersebut tak lepas dari kuota BBM yang menipis dan dana subsidi membengkak Rp502 triliun dari proyeksi awal Rp170 triliun. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah pengendara sepeda motor antre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina Riau, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (25/8/2022). Pemerintah berencana akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pertalite dan solar dalam waktu dekat. Kenaikan harga tersebut tak lepas dari kuota BBM yang menipis dan dana subsidi membengkak Rp502 triliun dari proyeksi awal Rp170 triliun. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih diperdalam. Hal ini disampaikannya usai mengikuti rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang juga dihadiri oleh menteri terkait lainnya di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (25/8/2022).

“Ini lagi diperdalam,” kata Airlangga di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.  

Baca Juga

Selain itu, menurut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar pemerintah juga memperdalam bantuan sosial. Bantuan sosial ini disiapkan untuk meredam dampak yang dirasakan masyarakat jika harga BBM dinaikkan.  

“Bansosnya diminta untuk diperdalam, anggarannya dari mana, programnya seperti apa,” ujarnya.

Sebelumnya, Airlangga juga menyampaikan pemerintah masih akan mengevaluasi rencana kenaikan harga BBM dalam satu hingga dua hari. Hasil dari evaluasi tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada Presiden Jokowi.

“Terkait evaluasi masih sedang dilakukan dalam satu dua hari ini. Minggu ini akan kita laporkan ke Bapak Presiden,” kata Airlangga di Kantor Presiden pada Rabu (25/8/2022) kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement