REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berlanjut pada pembukaan perdagangan Rabu (24/8). Di sesi awal, IHSG dibuka naik ke posisi 7.169,74 dan sempat menembus level psikologis 7.200.
Kenaikan IHSG ditopang saham sektor energi seperti HRUM yang menguat 2,70 persen serta ADRO menguat 1,49 persen. Kemudian ada juga BUKA yang naik 2,58 persen dan TLKM yang naik 1,72 persen.
Penguatan IHSG terjadi di tengah pergerakan indeks utama Wall Street yang kompak melemah pada perdagangan semalam. DJIA ditutup melemah 0,47 persen, S&P 500 terkoreksi 0,22 persen, dan Nasdaq bergerak relatif mendatar.
Meski demikian, BNI Sekuritas memproyeksi secara teknikal IHSG masih berpotensi menguat terbatas pada perdagangan hari ini. Level support berada di kisaran 7.132/ 7.064/ 7.021 dan 6.989, dengan perkiraan bergerak direntang 7.110 - 7.220.
"Selama di atas support 7.021, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258," kata Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar, Rabu (24/8).
Menurut Andri, saham-saham energi masih cukup menarik untuk dikoleksi pada hari ini. Saham PGAS direkomendasikan speculative buy dengan target 1.815/ 1.860 dan stop loss di bawah 1.715.
Investor juga dapat mencermati saham MEDC dengan rekomendasi buy 715 - 735 pada target 755/ 790 dan stop loss di bawah 670. Saham INDY direkomemdasikan speculative buy dengan target 2.860/ 2.900 dan stop loss di bawah 2.700.
Selain itu, saham bank juga mendapat rekomendasi beli di tengah sentimen kenaikan suku bunga acuan. Investor dapat mencermati saham BBCA dengan rekomendasi buy 7.825 - 7.900 pada target 8.050/ 8.300 dan stop loss di bawah 7.600.