REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir pada area positif pada perdagangan Kamis (18/8/2022). IHSG ditutup naik 7.186,55 atau menguat 0,74 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Masuknya saham-saham blue chip dalam jajaran top gainers menopang kenaikan IHSG hari ini. TLKM dan ADRO kompak melompat 3,17 persen setelah beberapa hari kemarin terkoreksi. Lalu GOTO menyusul dengan menguat 3,09 persen.
Sektor energy, industrials, consumer non cyclicals, transportation & logistic, consumer cyclicals, financials bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG. Nilai transaksi yang terjadi pada hari ini mencapai Rp 13,300 triliun.
Pergerakan IHSG mendapat pengaruh dari sentimen dalam negeri. "Investor tampaknya optimistis postur rancangan APBN 2023 yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan dan nota keuangan memberikan katalis positif," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (18/8/2022).
Pemerintah optimistis terhadap sejumlah asumsi makro ekonomi untuk tahun 2023. Pendapatan negara diperkirakan mencapai Rp 2.443,6 triliun sedangkan belanja pemerintah Rp 3.041,7 triliun. Dengan demikian, defisit anggaran setara 2,85 persen dari PDB, masih di bawah ambang batas standar yaitu 3 persen.
Selanjutnya ekonomi diprediksi tumbuh 5,3 persen dengan inflasi diproyeksikan bakal berada di level 3,3 persen. Sementara nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di level Rp 14.750 per dolar AS.
Penguatan IHSG terjadi tengah mayoritas bursa regional yang terkoreksi. Rilis notulen bank sentral Amerika Serikat (AS) mengindikasi akan ada kenaikan suku bunga acuan hingga mampu menekan inflasi.
Sentimen negatif juga datang dari keberadaan kapal perang AS di perairan China yang membuat pemerintah China geram. Pasar mencermati kondisi ini akan berpotensi menimbulkan eskalasi hubungan semakin panas antara AS dan China.
"Pasar tampaknya memandang ini akan memberikan dampak geopolitik di wilayah Asia," kata Pilarmas Investindo Sekuritas.
Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat hingga 0,98 persen. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya JPFA, CPIN, TLKM, ADRO, dan GOTO. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya EMTK, ARTO, INCO, INTP, dan TOWR.