REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan Webinar dengan tema 'Sustainable Development Goals (SDGs) Pendidikan Berkualitas' dengan tujuan mendorong dan meningkatkan kemampuan serta kualitas produk UMKM agar naik kelas dan semakin kuat. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 ribu peserta yang merupakan nasabah PNM Mekaar (yang terdiri dari wilayah Sulawesi, Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Bali) pada Rabu (3/9/2022).
PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan dukungan kepada para nasabah PNM untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi baru yang dapat berdampak baik kepada kemajuan usaha UMKM di seluruh Indonesia.
"Peranaan perempuan untuk terus belajar mengembangkan diri sangatlah penting," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam kesempatan tersebut.
Veronica Colondam selaku Komisaris Independen PNM menyampaikan sesuai arahan SDGs mengenai pentingnya pendidikan bagi nasabah dan AO PNM Mekaar. Selanjutnya, peran usaha mikro, kecil, dan menengah untuk merealisasikan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia begitu besar. PNM sebagai salah satu Holding Ultra Mikro yang dibentuk pemerintah khusus untuk memberikan pemberdayaan UMKM untuk terus mendukung dan meningkatkan kemampuan serta kualitas nasabahnya agar terus berkembang dan naik kelas.
Materi yang disampaikan meliputi pembangunan baru yang mendorong perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan bagi perempuan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.
Kemudian Webinar ini juga merupakan pemberdayaan melalui tiga Modal PNM (finansial, intelektual, dan sosial). Modal finansial merupakan program modal usaha tanpa jaminan pinjaman dan bersifat kelompok serta mempunyai sistem tertanggung. Modal intelektual merupakan program PKU melalui pelatihan yang diberikan kepada nasabah untuk bisa upgrade dan berkembang sehingga bisa naik kelas dan mandiri.
Modal sosial merupakan program pelatihan kepada nasabah agar dapat berinteraksi dan melakukan pertukaran bisnis ekonomi dalam satu ekosistem, dengan tujuan mendorong para nasabah agar mampu memberdayakan masyarakat di sekitar mereka.
“Saya berharap untuk kedepan nya agar selalu mengimplementasikan ilmu-ilmu SDGs dan tingkatkan terus usaha agar bisa naik kelas” kata Veronica Colondam selaku Komisaris Independen PNM.
Hingga hari ini PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 131,80 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,31 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.500 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
Sebelumnya, dilansir dari Antara, PNM telah aktif melakukan pemberdayaan dan pelatihan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diberikan kepada usaha wanita ultra mikro wilayah Sumatra Barat.
Program pengembangan kapasitas usaha diikuti total 6.000 peserta yang terbagi atas 2.000 nasabah PNM Mekaar di GOR M.Yamin Kota Payakumbuh, dan 2.000 nasabah PNM Mekaar di Lapangan Ombilin Kota Sawahlunto, (29/7/2022).
Kemudian, pelatihan selanjutnya dilakukan di Terminal Bareh Solok Kota Solok, kepada 2.000 nasabah PNM Mekaar pada (30/7/2022).