Rabu 03 Aug 2022 13:15 WIB

Makin Populer dan Dimanfaatkan Masyarakat, Ini 3 Fakta Menarik Layanan Paylater

Selalu bijak menggunakan paylater agar bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal

Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak dapat dipungkiri bahwa ada banyak perubahan positif yang didapatkan oleh masyarakat akibat perkembangan teknologi dan menyentuh hampir semua bidang kehidupan. Salah satu contohnya adalah pada sektor keuangan yang mampu memudahkan masyarakat dalam berbelanja melalui kehadiran fitur paylater atau cicilan tanpa kartu kredit online

Karena menawarkan fitur yang bisa membuat penggunanya bebas berbelanja tanpa harus melunasi tagihannya saat itu juga, tidak heran jika setiap tahunnya peminat dari layanan ini terus bertambah. Bahkan, menurut data, jumlah pengguna fitur paylater di salah satu marketplace ternama di Indonesia mengalami peningkatan 2 kali lipat di tahun 2021 dibanding dengan tahun 2020. 

Tentu saja, penggunaan layanan keuangan berbasis digital terjadi bukan karena alasan. Selain karena adanya pergeseran kebiasaan berbelanja secara online di masyarakat karena pandemi, fitur pembayaran ini juga menawarkan berbagai keunggulan dan keuntungan yang bisa dirasakan para penggunanya. Di samping itu, perkembangan dari layanan yang ditawarkan oleh perusahaan fintech ini juga bisa terlihat dari beberapa fakta menarik tentang paylater, berikut di antaranya. 

1. Tidak Sedikit Masyarakat Mulai Gemar Berbelanja secara Online

Dahulu, semua orang tentu hanya bisa berbelanja barang kebutuhannya melalui toko konvensional secara offline. Karena itu, tidak sedikit orang yang tertarik untuk mendapatkan layanan kartu kredit agar lebih mudah dan praktis dalam berbelanja kendati proses pengajuannya tergolong ribet dan menyulitkan.

Namun, semenjak kemunculan layanan e-commerce dan marketplace, masyarakat lambat laun mulai gemar untuk berbelanja kebutuhannya secara online. Apalagi semenjak berlangsungnya pandemi virus Corona, banyak orang lebih gemar berbelanja secara online ketimbang offline karena sejumlah alasan. 

Dengan semakin banyaknya jumlah pengguna, pihak e-commerce dan marketplace juga semakin terpacu untuk terus mengembangkan layanannya. Salah satu contohnya adalah menawarkan fitur pembayaran paylater yang merupakan bentuk kerja sama dengan perusahaan fintech atau financial technology dan bisa diakses oleh hampir semua penggunanya. 

2. Fitur Paylater Mudah Dijangkau Masyarakat dari Berbagai Kalangan

Sebagai layanan yang hadir untuk memudahkan konsumen, sudah sepatutnya jika fitur paylater ini bisa dengan mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Bahkan, karena kedatangan fitur tersebut, makin banyak orang yang awalnya belanja secara konvensional mulai tertarik untuk berbelanja secara online.

Di samping itu, tidak sedikit pihak yang memperkirakan bahwa layanan ini akan terus berkembang seiring dengan makin banyaknya kalangan yang bisa menjangkau paylater. Khususnya bagi masyarakat yang masih awam dan belum pernah merasakan layanan kartu kredit atau produk pinjaman serupa lainnya, adanya layanan paylater bisa menjadi batu loncatan untuk membangun skor kredit. 

Tidak kalah menariknya, kemudahan layanan bayar nanti ini untuk dijangkau oleh masyarakat juga membawa angin segar bagi pihak yang awalnya tak mampu menjangkau layanan pinjaman perbankan. Pasalnya, melalui fitur paylater, masyarakat lebih mampu untuk memenuhi kebutuhan di waktu mendesak. Selain itu, bagi pelaku UMKM maupun e-commerce, layanan ini juga mampu menjadi solusi mendongkrak penghasilan dan meningkatkan penjualannya. 

3. Tersedia di Hampir Semua Marketplace dan Platform E-Commerce

Hingga saat ini, hampir semua platform e-commerce dan marketplace telah menyediakan fitur paylater yang bisa dimanfaatkan oleh penggunanya. Metode pembayaran ini juga kian marak ditemukan di layanan fintech yang awalnya hanya berbasis e-wallet atau dompet digital saja. Hal ini tentu saja menjadi bukti nyata bahwa layanan paylater ini mempunyai prospek yang cerah di waktu mendatang, khususnya bagi pelaku marketplace yang ingin meningkatkan transaksi konsumen dan mendapatkan keuntungan maksimal. 

Pada dasarnya, ada berbagai faktor yang menyebabkan mengapa sistem pembayaran paylater banyak digunakan oleh masyarakat. Pertama, kepopuleran platform e-commerce untuk berbelanja produk kebutuhan serta lebih praktis dalam melakukan transaksi digital. Kedua, tingkat penetrasi dari layanan kartu kredit terbilang rendah di Indonesia sehingga masyarakat lebih mudah menggunakan fitur paylater yang memiliki proses pengajuan mudah dan lekas. 

Ketika memutuskan untuk berbelanja menggunakan fitur pembayaran ini, cermati dulu legalitas dan kredibilitas layanannya. Pastikan terdaftar di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan agar terhindar dari risiko tertipu layanan bodong yang malah bisa menjadi sumber utang bagi para penggunanya.

Selalu Bijak dalam Menggunakan Fitur Paylater agar Bisa Dapatkan Manfaatnya secara Optimal

Terlepas dari popularitasnya yang selalu meningkat seiring berjalannya waktu, Anda tetap tidak boleh lengah dalam menggunakan fitur paylater. Pasalnya, layanan tersebut pada dasarnya adalah produk pinjaman dengan tagihan yang harus bisa dilunasi di waktu mendatang. Agar bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal, pastikan untuk bijak dalam menggunakan fitur bayar nanti ini dengan memastikan tagihan mampu dijangkau keuangan, menjaga kerahasiaan akun serta data diri dan disiplin membayar cicilannya tepat waktu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement