Rabu 13 Jul 2022 10:29 WIB

IHSG Dibuka Melemah, Analis Minta Cermati Rekomendasi Saham-Saham Ini

Analis BNI Sekuritas ajak investor cermati saham BRIS, PWON hingga BUMN JSMR

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun ke posisi 6.717,93 pada perdagangan Rabu (13/7). Sejak awal pekan, IHSG mengalami pelemahan selama tiga hari beruntun. Analis BNI Sekuritas ajak investor cermati saham BRIS, PWON hingga BUMN JSMR
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun ke posisi 6.717,93 pada perdagangan Rabu (13/7). Sejak awal pekan, IHSG mengalami pelemahan selama tiga hari beruntun. Analis BNI Sekuritas ajak investor cermati saham BRIS, PWON hingga BUMN JSMR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun ke posisi 6.717,93 pada perdagangan Rabu (13/7). Sejak awal pekan, IHSG mengalami pelemahan selama tiga hari beruntun. 

Kembali terkoreksinya saham GOTO hingga 2 persen menjadi penekan IHSG awal perdagangan ini. Penurunan IHSG juga disebabkan oleh saham bank yang mayoritas memerah termasuk saham 4 bank besar.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan pelemahan IHSG juga dipengaruhi faktor eksternal. "Koreksi ini sejalan dengan pelemahan bursa AS pada malam sebelumnya," kata Maxi dalam risetnya, Rabu (13/7). 

Pada perdagangan kemarin, DJIA ditutup melemah 0,62 persen, S&P 500 turun 0,92 persen serta indeks Nasdaq terkoreksi 0,95 persen. Bursa regional Asia Pasifik bergerak variatif dengan penurunan yang tajam di antaranya dialami oleh Nikkei dan Hang Seng.

Penurunan indeks ini seiring dengan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global. Pelaku pasar juga menantikan data inflasi AS untuk Juni 2022 yang akan diumumkan hari ini. Inflasi AS pada Juni 2022 diperkirakan mencapai 8,8 persen YoY.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG berpeluang mengalami penurunan terbatas dalam pola konsolidasi, dari candle inside day & closing di atas 5 day MA. 

"Trend Bearish, selama di bawah 6.767. IHSG closing di atas 5 day MA (6.695). Indikator MACD bearish, Stochastic Crossing up, dalam pola triangle. Selama di di atas support 6.602 - 6.559, IHSG masih berpeluang rebound. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.602 - 6.767," ujar Andri.

Menurut Andri, level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di posisi 6.732/ 6.767/ 6.796 dan 6.834. Sementara untuk level support berada di posisi 6.696/ 6.649/ 6.602 dan 6.559. IHSG diperkiraan akan bergerak dikisaran 6.670 - 6.770.

Investor dapat mencermati saham BRIS dengan rekomendasi BUY pada level 1.490 - 1.520 dengan target 1.600/ 1.660 dan stop loss di bawah 1.390. Sham ANTM direkomendasikan BUY pada level 1.720 - 1.740 dengan target 1.770/ 1.820 dan stop loss di bawah 1.695/ 1.620.

Investor juga dapat mencermati saham JSMR dengan rekomendasi akumulasi BUY pada target 3.650/ 3.700 dan stop loss di bawah 3.490. Selain saham BUMN, ada juga saham PWON yang direkomendasikan BUY pada 446-450 target 458/ 464 dan stop loss di bawah 434.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement