Selasa 21 Jun 2022 22:28 WIB

Cegah Abrasi Lindungi Lingkungan, PLN Tanam 10 Ribu Mangrove di Kalbar

Penanaman bibit pohon mangrove wujud kepedulian PLN terhadap pelestarian lingkungan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
 PT PLN (Persero) ikut andil menjaga kelestarian lingkungan khususnya mengantisipasi abrasi. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
PT PLN (Persero) ikut andil menjaga kelestarian lingkungan khususnya mengantisipasi abrasi. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) ikut andil menjaga kelestarian lingkungan khususnya mengantisipasi abrasi. Kali ini, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN akan menanam 10 ribu bibit pohon mangrove di kawasan Ekowisata Pantai Telok Berdiri, Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sei Kakap Kabupaten Kubu Raya.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Barat Ari Dartomo mengatakan, selain melakukan penanaman bibit pohon mangrove, PLN Kalbar juga melakukan pembangunan berbagai sarana dan prasarana penunjang lainnya, agar kawasan Ekowisata Telok Berdiri semakin indah dan menarik untuk dikunjungi.

Baca Juga

Menurut dia, kegiatan penanaman bibit pohon mangrove sebagai wujud kepedulian PLN terhadap pelestarian lingkungan hidup, agar Pantai Telok Berdiri yang saat ini menjadi salah satu penopang hidup warga Desa Sungai Kupah dapat diselamatkan dari bahaya abrasi.

"Melalui bantuan yang kami berikan lewat program TJSL, kami berharap kawasan Ekowisata Pantai Telok Berdiri juga dapat menjadi sentra pengembangan usaha UKM di Desa Sungai Kupah. Semakin banyak pengunjung yang datang maka pendapatan mereka juga semakin meningkat," tutur Ari.

Ari menambahkan, dengan adanya penambahan sarana dan prasarana penunjang wisata di Pantai Telok Berdiri maka kawasan Ekowisata ini diharapkan mampu menarik para wisatawan lokal dan nasional untuk dapat berkunjung ke destinasi wisata ini.

Sementara itu, Ketua Unit Pariwisata BUMDes Tanjung Intan, Desa Sungai Kupah, Usman mengatakan bantuan yang diberikan PLN sangat bermanfaat bagi pengembangan kawasan Ekowisata Pantai Telok Berdiri.

Dirinya mengakui, selama ini untuk operasional kawasan wisata yang mulai dibangun sejak 2017 ini hanya mengandalkan dari tiket masuk para pengunjung, yang dipungut sebesar Rp 10 ribu per orang.

"Bantuan yang diberikan PLN akan sangat membantu dalam upaya pengembangan kawasan Ekowisata Pantai Telok Berdiri. Beberapa fasilitas penunjang akan kami bangun, di antaranya tempat berjualan para pelaku UKM, sehingga pengunjung dapat menikmati makanan hasil olahan warga, sambil menikmati suasana pantai," kata Usman.

Ke depannya, lanjut Usman, kawasan Ekowisata Pantai Telok Berdiri akan mengembangkan berbagai wahana hiburan antara lain, Wisata susur sungai, homestay, tempat pemancingan alam, pusat kuliner tradisional, dan lain-lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement