Senin 20 Jun 2022 22:38 WIB

PLN Optimistis Konsumsi Listrik Alami Pertumbuhan Positif Tahun Ini

PLN menyebut konsumsi listrik kuartal I/2022 tumbuh 8,9 persen

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pegawai PLN memeriksa sistem kelistrikan (ilustrasi). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) optimistis pertumbuhan konsumsi listrik akan kembali tumbuh signifikan pada tahun ini. Hal ini tercermin dari pertumbuhan konsumsi listrik pada kuartal pertama ini yang mencapai 8,9 persen.
Foto: PLN
Pegawai PLN memeriksa sistem kelistrikan (ilustrasi). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) optimistis pertumbuhan konsumsi listrik akan kembali tumbuh signifikan pada tahun ini. Hal ini tercermin dari pertumbuhan konsumsi listrik pada kuartal pertama ini yang mencapai 8,9 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) optimistis pertumbuhan konsumsi listrik akan kembali tumbuh signifikan pada tahun ini. Hal ini tercermin dari pertumbuhan konsumsi listrik pada kuartal pertama ini yang mencapai 8,9 persen.

Direktur Perencanaan Korporat Evy Haryadi menjelaskan PLN berupaya untuk bisa mengembalikan pertumbuhan konsumsi listrik dengan berbagai upaya. Hal ini untuk mengejar ketertinggalan sejak 2020 pertumbuhan listrik anjlok imbas pandemi covid-19.

"Saat ini pertumbuhan konsumsi listrik sudah mulai membaik. Tahun lalu pertumbuhan konsumsi mencapai 5,8 persen. Untuk triwulan pertama ini sudah mencapai 8,9 persen. Kami optimistis pertumbuhan demand akan terus membaik," ujar Evy dalam diskusi virtual, Senin (20/6).

Evy menjelaskan PLN melakukan upaya peningkatan demand listrik melalui Langkah intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi dilakukan PLN melalui penguatan jaringan terhadap pelanggan eksisting sehinggapelanggan mampu mendapatkan akses listrik yang prima. Juga melalui ajakan PLNuntuk beberapa pelanggan untuk beralih ke pelanggan premium.

Sedangkan cara ekstensifikasi melalui Langkah mengakuisisi captive power yang mayoritas masih sector industry masih menggunakanpembangkit sendiri untuk beralih ke pasokan listrik milik PLN.

Selain itu,sejalan dengan rencana pemerintah dalam ketahanan pangan PLN juga menggencarkanprogram Electrifying Agriculture dimana para petani beralih dari diesel kelistrik PLN.

“Kami juga terus mendorong masifnya penggunaan electric vehicle dan meningkatkan electric lifestyle kepada para pelanggan,” ujar Evy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement