REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- GoTo mencatatkan kenaikan jumlah pemesanan layanan kendaraan listrik Electrum di platform Gojek. Sejak diluncurkan, pemesanan layanan GoRide Electric mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.
CEO GoTo Group, Andre Sulistyo, menambahkan perkembangan konkret dan positif ini memperkuat semangat untuk mewujudkan komitmen GoTo menuju Zero Emission. Yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan transisi 100 persen armadanya menjadi kendaraan listrik di 2030.
"Hal ini juga sejalan dengan salah satu isu prioritas yang dibawa Pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20 terkait transisi energi yang berkelanjutan, yaitu percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik," kata Andre dalam keterangan tulis yang dikutip pada Rabu (8/6/2022).
Indonesia sendiri memiliki pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia. Namun, penetrasi pasar untuk kendaraan listrik masih relatif rendah. Dengan lebih dari 1,5 juta armada mitra driver GoRide di Indonesia, Electrum berada di posisi yang baik untuk mendorong tingkat adopsi kendaraan listrik.
Sebelumnya, Electrum sebagai integrator menginisiasi kolaborasi BUMN dan swasta guna mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Electrum, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia.
Untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, TBS bersama Gojek juga telah menyatakan rencana investasi sekitar 1 miliar dolar AS atau setara Rp 14,3 triliun selama lima tahun mendatang. Serupa dengan komitmen Gojek menuju Zero Emission di 2030, TBS juga berencana mentransformasi usahanya menjadi green business dengan fokus pada pengembangan dan investasi di bidang renewable energy and clean business.