Selasa 10 May 2022 09:12 WIB

QNB Indonesia Bukukan Laba Rp 55,28 Miliar pada Kuartal I 2022

QNB Indonesia yang bersandi BKSW alami kenaikan modal inti capai Rp 3,9 triliun

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jajaran Manajemen PT Bank QNB Indonesia Tbk. PT Bank QNB Indonesia Tbk membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 55,28 miliar pada kuartal I 2022. Adapun kondisi ini berbanding terbalik dengan keadaan perseroan pada periode yang sama tahun lalu yang harus merugi sebesar Rp 148,67 miliar.
Foto: dok. Bank QNB Indonesia
Jajaran Manajemen PT Bank QNB Indonesia Tbk. PT Bank QNB Indonesia Tbk membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 55,28 miliar pada kuartal I 2022. Adapun kondisi ini berbanding terbalik dengan keadaan perseroan pada periode yang sama tahun lalu yang harus merugi sebesar Rp 148,67 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank QNB Indonesia Tbk membukukan laba bersih tahun berjalan Rp 55,28 miliar pada kuartal I 2022. Adapun kondisi ini berbanding terbalik dengan keadaan perseroan pada periode yang sama tahun lalu yang harus merugi sebesar Rp 148,67 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Bank QNB Indonesia, Senin (9/5/2022) pendapatan bunga mengalami penyusutan sebesar sembilan persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 221,24 miliar pada kuartal I 2022, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 242,86 miliar. 

Baca Juga

Hal ini sama dengan pendapatan bunga, beban bunga yang diperoleh Bank QNB Indonesia juga turun 28 persen yoy, dari Rp 146,7 miliar menjadi Rp 105,17 miliar. Alhasil, pendapatan bunga bersih perseroan naik 21 persen yoy, dari Rp 96,16 miliar menjadi Rp 116,07 miliar.

Penurunan juga terjadi kredit yang diberikan yang turun 11 persen yoy. Kredit tersebut turun dari semula Rp 11,34 triliun pada kuartal I 2021, menjadi Rp 10,1 triliun pada kuartal I 2022. Dari sana, total aset yang dimiliki QNB Indonesia juga menurun lima persen yoy, dari Rp 18,44 triliun menjadi Rp 17,48 triliun.

Kemudian dana pihak ketiga (DPK) juga ikut mengalami penurunan sebesar empat persen yoy, dari semula Rp 12,2 triliun menjadi Rp 11,65 triliun. Turunnya DPK disebabkan oleh dari dana murah atau current account saving account (CASA) berupa giro dan tabungan yang menurun 17 persen yoy, dari Rp 3,24 miliar menjadi Rp 2,67 miliar.

Sementara itu, emiten bersandi saham BKSW ini tercatat memiliki modal inti (tier 1) senilai Rp 3,39 triliun pada kuartal I 2022. Tier 1 Bank QNB Indonesia naik 11 persen yoy dari sebelumnya Rp 3,05 triliun pada posisi yang sama 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement