REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menyatakan berhasil menjaga pasokan beras yang dikuasai dalam jumlah aman selama libur Lebaran. Bulog juga memastikan mampu menghadapi kebutuhan lonjakan beras sehingga harga beras tetap stabil sampai dengan saat ini.
Direktur Bisnis Bulog Febby Novita di Jakarta, Senin (9/5/2022) mengatakan, pihaknya mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia selama libur Lebaran.
“Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada sedikit lonjakan permintaan. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” kata Febby dalam pernyataan resminya, Senin (9/5/2022).
Ia mengatakan, Bulog memastikan seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara daring maupun luring, juga outlet milik Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) di seluruh Indonesia, dan jaringan retail modern.
Bulog juga sudah memiliki sistem penjualan daring yaitu panganandotcom yang memberikan kemudahan dan kecepatan pembelian pangan. Ini diantar ke rumah pembeli sehingga mempercepat pendsitrubusian beras langsung diterima masyarakat.
Hingga saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang panganandotcom seluruh Indonesia sekitar satu juta ton, ini batas aman sesuai penugasan pemerintah yaitu 1-1,5 juta ton.
“Untuk pendistribusian juga tidak ada masalah, karena panganandotcom termasuk cakupan sektor kritikal industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari jadi untuk pendistribusian tidak ada pembatasan”, tambah Febby.