Rabu 04 May 2022 17:22 WIB

ASDP Minta Pemudik Kembali Sebelum 6 Mei, Ini Alasannya

ASDP perkirakan arus balik pemudik mulai 6 hingga 8 Mei

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah pemudik tanpa kendaraan bersiap menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Banten.  Untuk mengantisipasi kepadatan penyeberangan lintas Bakauheni-Merak, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meminta penumpang dapat mengatur waktu perjalanannya saat arus balik. Untuk mengantisipasi kepadatan, Kementerian Perhubungan membuka Pelabuhan Panjang, Lampung sebagai alternatif untuk penyeberangan kendaraan logistik dan penumpang pada arus balik lintas Bakauheni-Merak.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah pemudik tanpa kendaraan bersiap menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Banten. Untuk mengantisipasi kepadatan penyeberangan lintas Bakauheni-Merak, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meminta penumpang dapat mengatur waktu perjalanannya saat arus balik. Untuk mengantisipasi kepadatan, Kementerian Perhubungan membuka Pelabuhan Panjang, Lampung sebagai alternatif untuk penyeberangan kendaraan logistik dan penumpang pada arus balik lintas Bakauheni-Merak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengantisipasi kepadatan penyeberangan lintas Bakauheni-Merak, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meminta penumpang dapat mengatur waktu perjalanannya saat arus balik. Untuk mengantisipasi kepadatan, Kementerian Perhubungan membuka Pelabuhan Panjang, Lampung sebagai alternatif untuk penyeberangan kendaraan logistik dan penumpang pada arus balik lintas Bakauheni-Merak. 

“ASDP secara periodik meneruskan pesan agar tidak terjadi kepadatan penyeberangan di puncak arus balik maka masyarakat diminta untuk kembali lebih awal sebelum tanggal 6 Mei atau setelah tanggal 8 Mei 2022,” kata Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (4/5/2022). 

Ira menjelaskan, arus balik penyeberangan diprediksi baru akan terjadi pada 6-7 Mei 2022. Selanjutnya puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 8 Mei 2022 dengan proyeksi 228.331 penumpang. 

Dia meminta, calon penumpang mempersiapkan perjalanan arus balik dengan baik. “Ingat, tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan dan pastikan  beli tiket ferry hanya di website dan aplikasi Ferizy atau di mitra resmi ASDP yaitu Indomaret, Alfamaret, Agen BRILink, dan Agen Finpay,” jelas Ira. 

Lalu untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan, Ira meminta penumpang memastikan sudah membeli tiket pada satu hari sebelum keberangkatan. Selain itu juga bisa membeli tiket maksimal 60 hari sebelum keberangkatan. 

Ira juga meminta calon penumpang mengatur waktu kedatangan tiga jam sebelum waktu masuk pelabuhan yang sudah dipilih. “Masyarakat diimbau mematuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Selain itu, pastikan protokol kesehatan juga tetap dilaksanakan dengan baik,” tutur Ira. 

Untuk mengantisipasi antrean saat arus balik Angkutan Lebaran 2022 khususnya pada layanan penyeberangan dari Sumatra ke Jawa, pemerintah menyiapkan Pelabuhan Panjang, Lampung menjadi pelabuhan alternatif. Pelabuhan tersebut dapat melayani angkutan logistik dan penumpang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Pelabuhan Panjang menjadi pelabuhan alternatif khusus menampung kendaraan logistik dan penumpang. Pelabuhan tersebut dibuka dengan pneyeberangan  ke Pelabuhan Ciwandan, Banten pada arus balik. 

“Untuk menekan antrean, kendaraan logistik diarahkan langsung ke Pelabuhan Panjang. Disini ASDP bisa memberikan rekomendasi jika kepadatan sudah kuning bisa langsung geser ke Pelabuhan Panjang, jadi jangan tunggu sampai merah. Termasuk pemudik sepeda motor penumpang, dari sekitar wilayah Tanjung Karang langsung diarahkan ke Panjang saja," ungkap Budi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement