Kamis 21 Apr 2022 19:31 WIB

Kuartal I 2022, BCA Kantongi Laba Bersih Rp 8,1 Triliun

Peningkatan laba bersih BCA ditopang pertumbuhan bisnis dan aktivitas kredit

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit, transaksi, dan dana murah.
Foto: istimewa
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit, transaksi, dan dana murah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 8,1 triliun pada kuartal I 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 14,6 persen secara tahunan.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit, transaksi, dan dana murah. 

“Pengembangan solusi digital secara konsisten pada platform perbankan transaksi, ditambah tingkat kepercayaan nasabah yang tinggi, menjadi modal utama untuk memperkokoh kontribusi CASA sebagai dana inti bank,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (21/4/2022).

Menurutnya seiring dengan pemulihan perekonomian nasional, total kredit naik 8,6 persen. Adapun pertumbuhan kredit terjadi semua segmen, baik kredit dari bisnis maupun konsumsi. 

Kemudian dana giro dan tabungan tumbuh secara berkelanjutan, naik hingga 21,7 persen pada Maret 2022, sebagai hasil dari inovasi layanan digital yang konsisten serta ekspansi ekosistem bisnis. 

Sebagai salah satu upaya mendukung pemulihan perekonomian nasional, lanjut Jahja, BCA menggelar BCA Expoversary 2022, baik secara online maupun offline, dan menawarkan suku bunga kredit yang menarik bagi nasabah.  Jahja menyebut pelaksanaan Expoversary kali ini berkontribusi signifikan dalam mendorong kinerja portofolio KPR dan KKB pada Maret 2022. 

Sejak awal pandemi, KPR mencatatkan pertumbuhan tertinggi, sementara KKB tumbuh positif pertama kalinya. Lebih lanjut, kredit korporasi naik 9,2 persen mencapai Rp 286,9 triliun pada Maret 2022, menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BCA. 

“Seiring dengan aktivitas bisnis yang membaik, kredit komersial dan UKM naik 8,2 persen menjadi Rp 188,8 triliun,” ucapnya.

Kemudian pertumbuhan kredit tertinggi dicatatkan oleh segmen KPR atau tumbuh 9,8 persen menjadi Rp 98,2 triliun. KKB mencetak rebound dengan naik 3,6 persen menjadi Rp 41,6 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit tumbuh 4,9 persen menjadi Rp 12 triliun. 

Total portofolio kredit konsumer naik 7,6 persen menjadi Rp 154,8 triliun. Pengajuan aplikasi kredit konsumer baru dari BCA Expoversary 2022 diharapkan akan berkontribusi positif bagi penyaluran kredit baru yang lebih tinggi pada kuartal II 2022.

“Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,6 persen menjadi Rp 637,1 triliun pada Maret 2022,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement