Berbeda dari 2 tahun sebelumnya, saat pemerintah masih melakukan pembatasan mudik Lebaran. Di tahun ini, pemerintah melonggarakan pembatasan perjalanan mudik dengan melonggarkan syarat perjalanan. Relaksasi kebijakan ini menjadi momentum bagi percepatan pemulihan pariwisata Indonesia.
Pegipegi dalam survei preferensi mudik Lebaran 2022 menyatakan 80% responden akan melakukan mudik tahun ini. Adapun 10 kota tujuan mudik favorit masyarakat diantaranya Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bandung, Semarang, Padang, Purwokerto, Palembang, Medan, dan Malang.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 35% responden memilih pesawat sebagai transportasi mudik, disusul 35% yang memilih mobil pribadi. Selain itu, kereta api, bus dan travel juga menjadi alternatif transportasi mudik.
Ryan Kartawidjaja, VP of Commercial & Marketing Pegipegi, mengatakan pihaknya optimis transaksi di tahun 2022 melebihi transaksi tahun 2019, atau naik sebanyak 3 kali lipat dari tahun 2021. “Kami optimis bahwa momen Ramadan tahun ini akan disikapi dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat. Artinya tren pariwisata juga akan mengalami peningkatan,” kata dia dalam konferensi pers kemarin (14/04/2022).
Untuk mengoptimalisasikan traget tersebut, Ryan menjelaskan, Pegipegi akan melakukan promosi Festival Hilir Mudik dari tanggal 18 April hingga 6 Mei 2022. Kedua, Pegipegi akan memperbanyak pilihan akomodasi di platformnya dengan menambah jumlah maskapai menjadi 230 baik domestik maupun internasional, 110 ribu akomodasi, 1.600 rute perjalanan kereta api, 290 bus dan travel.
Ketiga, Pegipegi melakukan penambahan pilihan pembayaran salah satunya bekerjasama dengan Gopay. Keempat, melakukan optimalisasi website dan aplikasi sehingga bisa diakses dengan lebih cepat. “Pada periode Lebaran nanti, kami menargetkan akan adanya peningkatan hingga 10 kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu,” kata dia menegaskan.
Sementara itu, masih dalam survey yang sama, sebanyak 41% orang orang memilih untuk berangkat mudik pada H-3 Lebaran, yang mana 35% dari mereka akan mudik menggunakan pesawat. Sedangkan 19% responden memilih mudik pada H-7 lebaran. Disusul sebanyak 14% akan mudik pada H-1 Lebaran.
Sedangkan untuk arus balik, 37% orang memilih untuk kembali pada H+7 lebaran, dan sebanyak 27% memilih H+3 Lebaran. Sementara di sisi aktivitas saat mudik, sebanyak 52% menjawab akan melakukan kuliner bersama keluarga, 27% menjelajah destinasi wisata, dan 11% akan melakukan staycation di dalam kota.
Amalia Yaksa, Vice President Marketing & Distribution Channel PT Citilink Indonesia menyambut kebijakan pemerintah untuk melakukan percepatan pemulihan pariwisata Indonesia. “Kami optimis bahwa tahun 2022 ini akan menjadi tahun kebangkitan pariwisata Indonesia,” ujarnya.
Citilink, kata dia, akan menerapkan strategi khususnya pada periode Ramadan ini diantaranya dengan menyediakan promo, melakukan penyesuaian frekeunsi penerbangan sesuai dengan permintaan penumpang, memastikan ketersediaan armada, dan menjaga On Time Performance (OTP).
Dari sisi perhotelan, Yulia Maria, Director of Marketing Communications of Artotel Group juga optimis tren pemesanan hotel akan meningkat seiring dengan kebutuhan traveling yang meningkat pasca pandemi.
“Saat ini, kami sudah mulai melihat adanya kenaikan pemesanan hotel sebanyak 50% pada periode Lebaran. Kami memprediksi akan semakin meningkat, ditambah lagi kebijakan cuti bersama yang cukup panjang yang telah disampaikan oleh presiden Indonesia, yang kami yakin akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur,” kata dia menutup pembicaraan.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id