REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Reni Yanita menyampaikan bahwa Ramadhan memacu Industri Kecil Menengah (IKM) terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Permintaan yang meningkat ini menjadi semangat untuk IKM memenuhinya. Harapan kami, momentum Ramadhan bisa menjadikan IKM terus berinovasi," kata Reni di Jakarta, belum lama ini.
Reni menyampaikan, Ramadhan menjadi momentum bagi masyarakat untuk menebar kebaikan sekaligus menjadi pengungkit belanja kebutuhan pokok, pangan, dan sandang. Terlebih, dengan diperbolehkannya mudik Lebaran tahun ini, maka akan semakin banyak IKM yang memiliki peluang untuk meraih pasar.
"Mulai dari penyediaan makanan dan minuman pembuka puasa, berkembang makanan beku, aneka makanan ringan sampai makanan berat. Demikian juga fashion," ujar Reni.
Diketahui, Kemenperin konsisten mendorong pelaku IKM berkontribusi dalam upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19. Terlebih, selama ini pelaku IKM telah menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Jumlah IKM di tanah air sebanyak 4,4 juta unit pada 2020, dengan penyerapan tenaga kerja IKM lebih dari 10,36 juta orang. IKM dinilai memiliki peran cukup strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial, dan pengembangan sektor swasta yang dinamis.