Selasa 05 Apr 2022 23:38 WIB

UI Miliki Kuota 9.300 Kursi, Ini Lima Jalur Seleksinya

UI buka kesempatan mahasiswa lewat seleksi SNMPTN, SBMPTN, SIMAK dan PPKB

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gedung Rektorat Universitas Indonesia di Kota Depok, Jawa Barat. niversitas Indonesia (UI) membuka kesempatan bergabung sebagai mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023, lewat beberapa jalur meliputi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Masuk (SIMAK) UI, Talent Scouting, serta Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB). Tahun 2022 ini, UI memiliki kuota sebanyak 9.300 kursi yang dibagi dalam empat program pendidikan.
Foto:

Direktur Eksekutif LTMPT, Prof. Dr. Ir. Budi Prasetio Widyobroto, DESS, DEA, memaparkan prosedur dan tahapan seleksi yang difasilitasi LTMPT, yaitu SNMPTN dan SBMPTN. Untuk SNMPTN, proses seleksi telah dilakukan dan UI menerima 1.115 mahasiswa baru dari jalur tersebut. Adapun untuk SBMPTN, sebagaimana tahun sebelumnya, proses seleksi dilakukan melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Tes ini dilaksanakan dalam 2 gelombang selama 14 hari yang terbagi menjadi 28 sesi. Gelombang 1 diadakan pada 17 Mei–23 Mei dan gelombang 2 dilaksanakan pada 28 Mei–03 Juni 2022.

"Materi yang diujikan dalam UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS), Bahasa Inggris, dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). Berbeda dengan tahun sebelumnya, Bahasa Inggris diujikan terpisah karena kemampuan tersebut dibutuhkan saat pembelajaran di universitas. Kelompok ujian UTBK meliputi saintek (sains dan teknologi), soshum (sosial dan humaniora), serta campuran. Tes saintek dan soshum diadakan selama 195 menit, sedangkan campuran 285 menit," jelasnya.

Lanjut Budi, untuk mendaftar UTBK, peserta wajib memiliki akun LTMPT. Bagi kelompok ujian saintek atau soshum, peserta membayar biaya UTBK sebesar Rp200.000,00, sedangkan kelompok ujian campuran peserta membayar biaya sebesar Rp300.000,00. Hasil UTBK selanjutnya digunakan peserta untuk mengikuti SBMPTN. "Peserta diperbolehkan memilih 2 program studi pada 1 PTN atau 1 program studi pada 2 PTN. Tidak ada batasan pemilihan program studi selama sesuai dengan bidang keilmuan. Peserta yang memilih program studi Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio," ungkapnya.

 

Ia menambahkan, peserta dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. "Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag) sama-sama mengelola KIP Kuliah. KIP Kuliah yang dikelola Kemdikbudristek dapat dipakai untuk mendaftar PTN di bawah Kemdikbudristek. Artinya, bagi adik-adik yang memiliki KIP Kuliah di bawah Kemenag, hanya bisa mendaftar di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Informasi lengkap KIP Kuliah ini dapat dilihat di https://puslapdik.kemdikbud.go.id/,” kata Prof. Budi menutup sesinya," pungkas Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement