Kamis 31 Mar 2022 17:48 WIB

Krakatau Steel dan Tata Metal Lestari Kembangkan Total Steel Solution

Perusahaan lebih dulu berinovasi membuat hunian berbasis konstruksi baja ringan

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bersama PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) menjalin kerja sama.
Foto: Istimewa
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bersama PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) menjalin kerja sama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bersama PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) menjalin kerja sama. Kedua pihak sepakat mengembangkan produk KRASHome, bangunan hunian berbahan dasar konstruksi baja modern dengan konsep Light Pre-Engineered Building (Light PEB). 

Kerja sama untuk pengembangan Total Steel Solution ini resmi bergulir usai ditandatanganinya nota kesepakatan bersama (MoU) antara kedua belah pihak yang dilakukan di pabrik PT Tata Metal Lestari di kawasan Industri Delta Silicon Valley, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (31/3). Nota Kesepakatan ditandatangani Direktur Pengembangan Usaha Krakatau Steel, Purwono Widodo, dan Vice President PT Tata Metal Lestari, Stephanus Koeswandi. 

“KRASHome ini adalah hasil dari perpaduan desain struktur Cold-Form Galvalume Steel dengan penggunaan material berkualitas tinggi. Konsep Light Pre-Engineered Building ini berarti konstruksinya ringan dan mudah dirangkai,” ujar Purwono menjelaskan. 

Bahan baku dari Cold-Form Galvalume Steel yang digunakan PT Tata Metal Lestari merupakan produk Cold Rolled Coil (CRC) Krakatau Steel dengan spesifikasi CRC full hard SPCC 1D. Purwono menambahkan sistem pemasangan KRASHome yang efektif dan efisien menghasilkan bangunan yang kuat dan cepat pembangunannya. 

Penggunaan baja purlin atau baja lapis galvanis kekuatan tinggi (hi-ten) untuk seluruh struktur utama dari baja lapis aluminium-zinc, membuat umur pakai bangunan menjadi lebih panjang dan ekonomis. “Semua komponen baja Purlin diproduksi dengan system cut to length (sesuai kebutuhan) sehingga tidak ada bahan terbuang. Lubang baut juga dibuat secara otomatis dan terintegrasi dengan produksi baja Purlin sehingga menghasilkan produk yang lebih presisi,” kata Purwono.

Produk KRASHome ini juga nantinya akan membantu memperluas pasar baja Krakatau Steel yang diperkuat dengan mitra strategis PT Tata Metal Lestari, yang juga sudah dikenal dengan produk baja purlinnya di pasar konstruksi Indonesia.

Vice Presiden PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group), Stephanus Koeswandi menyebutkan, sebelumnya perusahaan sudah lebih dulu berinovasi dengan membuat hunian berbasis konstruksi baja ringan yang ditujukan untuk hunian. Baik hunian komersil maupun hunian sementara dan hunian tetap di lokasi yang terdampak bencana. 

Karena inovasinya, produk yang kemudian diberi nama rumah instan Domus ini mendapat penghargaan di ajang Rintisan Teknologi Industri (Rintek) 2021. Penghargaan diberikan pemerintah sebagai apresiasi kepada industri nasional yang secara konsisten berhasil menghasilkan dan mengimplementasikan pemanfaatkan teknologi industri melalui investasi dan aktivitas pengembangan teknologi secara mandiri.

“Ciri khas hunian berbasis konstruksi baja dari PT Tata Metal Lestari adalah proses perangkaiannya yang mudah dilakukan dan relatif cepat, karena itu yang dibutuhkan di daerah-daerah yang terkena bencana," ujarnya. "Dari situ kami menginisiasi hal serupa yang ditujukan untuk pembangunan mess karyawan seperti KRASHome ini. Bedanya dengan produk terdahulu kami, KrasHome dirancang untuk kapasitas yang lebih besar. Bisa dibangun 2 atau 3 lantai yang bisa ditempati ratusan orang dengan aman dan nyaman.”

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement