Senin 16 Dec 2024 22:41 WIB

Kementerian BUMN Rombak Pimpinan Krakatau Steel, Ini Profil Dirut Barunya

Muhamad Akbar sebelumnya merupakan Direktur Komersial Krakatau Steel.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja memeriksa kualitas lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten.
Foto: ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN
Pekerja memeriksa kualitas lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Muhamad Akbar sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk definitif. Hal ini tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perubahan susunan pengurus perseroan pada Senin (16/12/2024).

"Pada RUPSLB hari ini Muhamad Akbar diangkat sebagai Direktur Utama secara definitif berdasarkan keputusan hasil rapat," bunyi keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Baca Juga

Muhamad Akbar sebelumnya merupakan Direktur Komersial Krakatau Steel yang diangkat pada 31 Juli 2023. Sebelum berkiprah sebagai direksi di Krakatau Steel, Akbar merupakan Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS) atau Krakatau International Port, pelabuhan curah terbesar di Indonesia dengan kapasitas 25 juta ton per tahun.

Selama menjabat Direktur Utama PT KBS pada 2021-2023, Akbar berhasil melakukan transformasi korporasi port & logistic sehingga mendapatkan pengakuan internasional dan nasional sebagai smart & green port sekaligus mencapai kinerja keuangan tertinggi sejak PT KBS berdiri 29 tahun lalu.

Selain berkiprah di PT KBS, Akbar juga sudah beberapa kali menjabat posisi Direktur Utama di Krakatau Steel Group yaitu di PT Krakatau Niaga Indonesia pada 2019, selanjutnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Global Trading pada 2020. Program transformasi dan restrukturisasi juga diterapkan dan berhasil dilakukan di setiap penempatannya sebagai Direktur Utama di Krakatau Steel Group tersebut sehingga menjadi prestasi tersendiri bagi Akbar.

Akbar saat ini juga menjabat sebagai Chairman dari IISIA (Indonesia Iron & Steel Industry Association) dan juga Ketua Umum ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia), serta pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok di Kamar Dagang Indonesia (KADIN) maupun Dewan Pembina di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Dengan pengalamannya melakukan transformasi pada PT Krakatau Global Trading (dulu bernama PT Krakatau National Resources) dari perusahaan yang merugi Rp 40 miliar menjadi perusahaan untung Rp 8 miliar dalam waktu delapan bulan, Akbar memiliki kemampuan strategis dalam pengembangan bisnis korporasi dan mempunyai keinginan untuk dapat terus memberikan kontribusi terbaiknya untuk kemajuan Krakatau Steel Group.

Selain itu, Kementerian BUMN juga mengangkat Willgo Zainar sebagai Komisaris Independen. Sementara untuk jajaran direksi, Kementerian BUMN mengangkat Utomo Nugroho sebagai Direktur Infrastruktur dan Operasi dan Hernowo sebagai Direktur Komersial, Pengembangan Usaha dan Portofolio.

"Dengan susunan pengurus perseroan yang baru diharapkan dapat membawa perubahan ke arah yang lebih positif dan mampu segera menyelesaikan target-target perusahaan," tutup pernyataan tersebut.

Berikut susunan Kepengurusan Krakatau Steel

Dewan Komisaris

1. Komisaris Utama : Suhanto

2. Komisaris : I Gusti Putu Suryawirawan

3. Komisaris : Yudha Mediawan

4. Komisaris Independen : Willgo Zainar

5. Komisaris Independen : David Pajung

6. Komisaris Independen : Isfan Fajar Satryo

Direksi

1. Direktur Utama : Muhamad Akbar

2. Direktur Keuangan & Manajemen Risiko : Tardi

3. Direktur Komersial, Pengembangan Usaha & Portofolio : Hernowo

4. Direktur Infrastruktur & Operasi : Utomo Nugroho

5. Direktur Sumber Daya Manusia : Agus Nizar Vidiansyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement