Rabu 30 Mar 2022 17:08 WIB
Komunitas tanpa Riba

Walau Pandemi, Bisnis Tetap Tumbuh

Dan saya sekarang bisnis berjalan, saya tenang

Acara Temu Tatap muka komunitas Linked In Indonesia Leaders Network di Hotel Harris Sumarecon Bekasi, 30 Maret 2022.
Foto: Istimewa
Acara Temu Tatap muka komunitas Linked In Indonesia Leaders Network di Hotel Harris Sumarecon Bekasi, 30 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun terakhir di Tanah Air tak menghentikan laju bisnis kalangan pengusaha yang tergabung dalam komunitas Masyarakat Tanpa Riba (MTR). Bisnis tetap bisa berjalan bahkan tumbuh.

Bahkan, mereka membesarkan usahanya tanpa berutang. Seperti yang dialami Sofwan Hadi, pengusaha showroom sepeda di Bekasi. Dengan modal hanya Rp 7 juta, Sofwan berhasil memiliki showroom sepeda dengan nilai penjualan kini hingga mencapai Rp 500 juta. 

Namun, usaha Sofwan awalnya tidak berjalan mulus. Mulanya dia berani berjualan sepeda kelas menengah ke atas, di antaranya yang bermerek Brompton. 

Mengingat harga sepeda itu cukup mahal, Sofwan berani berutang ke bank hingga mencapai Rp 4 miliar. Namun, bukan untung dan besar bisnisnya, malah membawa pusing karena harus membayar utang. 

Untung Sofwan dapat bergabung dengan komunitas masyarakat tanpa riba (MTR) sehingga menyadarkan dirinya untuk hijrah. "Alhamdulillah saat ini utang sudah sedikit lagi lunas dan saya sekarang bisnis berjalan, saya tenang," ungkap Sofwan.

Cerita Sofwan disampaikan pada acara tatap muka para members Linked In yang diinisiasi salah satu pegiat media sosial, Syamsul Sefin. Acara ini menghadirkan para owner bisnis dan leader expert yang tergabung dalam forum Indonesian Leaders Network (ILN). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement