Jumat 11 Mar 2022 11:34 WIB

Penyedia Tenaga Nuklir AS Dukung Sanksi Rusia

AS sedang mempertimbangkan sanksi terhadap Rosatom, produsen uranium milik Rusia.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Rosatom (ilustrasi). Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan sanksi terhadap Rosatom Corp., pemasok bahan bakar dan reaktor nuklir milik negara Rusia.
Foto: dokpri
Rosatom (ilustrasi). Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan sanksi terhadap Rosatom Corp., pemasok bahan bakar dan reaktor nuklir milik negara Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Constellation Energy Corp., perusahaan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar asal Amerika Serikat (AS), akan mendukung sanksi terhadap Rusia.

Seperti dilansir dari laman Bloomberg, Jumat (11/3/2022) Constellation Energy memiliki pasokan bahan bakar nuklir yang cukup untuk menjalankan reaktor selama beberapa tahun. Perusahaan juga bekerja sama dengan produsen uranium untuk mencegah gangguan pasokan potensial

Baca Juga

“Kami mendukung upaya AS dan internasional untuk menghentikan perang,” kata Bill Gibbons, juru bicara Constellation yang berbasis di Baltimore.

“Pemrosesan bahan bakar nuklir adalah bagian dari masalah keamanan nasional yang lebih luas, dan pemerintah AS mengatur banyak aspek pengadaan uranium yang diperkaya. Kami sepenuhnya mendukung sanksi pemerintah AS,” ucapnya.

AS sedang mempertimbangkan sanksi terhadap Rosatom Corp., pemasok bahan bakar dan reaktor nuklir milik negara Rusia, sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina. Adapun langkah tersebut berpotensi mengganggu utilitas AS dan Eropa yang mengandalkan bahan bakar reaktor dari Rusia. 

Gibbons menolak untuk mengatakan apakah Constellation membeli bahan bakar dari Rosatom.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement