REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warren Buffett kembali berada di antara lima orang terkaya di dunia di tengah penurunan tajam saham teknologi. Kekayaan Buffett telah tumbuh 7,2 persen tahun ini menjadi 116,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.668 triliun.
Tumbuhnya kekayaan Buffey disebabkan menguatnya saham Berkshire Hathaway Inc. dan menempatkannya pada posisi kelima di Bloomberg Billionaires Index. Pada periode yang sama, kekayaan milik miliarder teknologi seperti Elon Musk dan Jeff Bezos telah turun 15 persen atau lebih.
Dilansir Bloomberg, Selasa (8/3/2022), ini adalah pertama kalinya dalam setahun Buffett menduduki peringkat setinggi ini di antara daftar 500 orang terkaya di dunia. Pada Oktober 2021, peringkat kekayaan Buffet jatuh ke posisi 11.
Investor telah meninggalkan saham teknologi dalam beberapa pekan terakhir, dengan Nasdaq Composite Index jatuh 3,6 persen pada hari Senin ke level terendah dalam hampir setahun. Saham AS secara keseluruhan turun terbesar dalam 17 bulan karena invasi Rusia ke Ukraina telah memicu kekhawatiran kekurangan minyak yang berkepanjangan dan percepatan inflasi.
Pada Jumat lalu, Berkshire Hathaway mengungkapkan pembelian hampir 30 juta saham tambahan di Occidental Petroleum Corp., sebuah perusahaan minyak dan gas yang berbasis di Houston. Kesepakatan senilai sekitar 1,6 miliar dolar AS itu membantu menambah tumpukan uang tunai perusahaan yang mendekati rekor 146,7 miliar dolar AS.