REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Induk holding BUMN jasa survei atau ID Survey, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, berkomitmen dalam mendorong peningkatan kualitas kapal dan pelayanan pelabuhan nasional. Hal ini ditunjukan dalam penandatangan nota kesepahaman dengan salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yakni PT Pelindo Jasa Maritim.
"MoU ini bertujuan membangun kerja sama di bidang testing, certification, consultancy, classification & statutory (TICCCS) dan training," ujar Direktur Operasi BKI Mohammad Cholil saat penandatangan MoU dengan Direktur Strategi dan Teknik Pelindo Jasa Maritim Hosadi Apriza Putra di Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Cholil berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan sinergi positif kedua belah pihak dalam memberikan kontribusi pelayanan kapal yang optimal.
Cholil menjelaskan ruang lingkup nota kesepahaman meliputi inventarisasi terhadap potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan. Selain itu, ucap Cholil, akan dilakukan sejumlah kajian yang berkaitan dengan kerja sama, baik dari aspek testing, certification, consultancy, classification and statutory, serta training.
“Mudah-mudahan kita semua siap untuk membantu dan memberikan yang terbaik. Komunikasi terkait hal ini kita sudah laksanakan sehingga apa yang dibutuhkan saat ini bisa langsung dikerjakan untuk meminimalisir waktu," ucap Cholil.
Direktur Strategi dan Teknik Pelindo Jasa Maritim Hosadi Apriza Putra menyampaikan Pelindo Jasa Maritim sangat menyambut baik kerja sama dengan BKI. Hosadi menyebut BKI yang memiliki pengalaman dalam bidang klasifikasi, inspeksi, dan pengujian akan membantu Pelindo Jasa Maritim dalam pengembangan infrastruktur maritim.
"Kami sangat mengharapkan kerja sama yang baik dengan BKI, terutama dalam hal sertifikasi kapal maupun nanti apabila ada pembangunan-pembangunan kapal. Pun dalam hal perbaikan kapal dan sertifikasi kapal untuk bisa dapat dipercepat prosesnya," kata Hosadi.
ID Survey merupakan satu dari sejumlah holding yang dibentuk Menteri BUMN Erick Thohir. Holding yang secara resmi terbentuk pada Desember lalu beranggotakan BKI sebagai induk holding dan PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia sebagai anggota holding.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan ID Survey kini beroperasi bersama untuk mengoptimalkan layanan jasa survei di Indonesia dan mancanegara. Pahala menyebut ID Survey saat ini dapat memanfaatkan aset bersama seperti laboratorium, integrasi infrastruktur, peralatan, sumber daya manusia, dan aset lainnya untuk meningkatkan layanan jasa pengujian, inspeksi, sertifikasi, klasifikasi dan statutori di dalam negeri dan luar negeri.
"Holding ini bertujuan menjadikan BUMN jasa survei sebagai perusahaan jasa survei berkelas dunia yang berlandaskan nilai dan budaya BUMN, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Akhlak). Pemerintah berharap holding jasa survei semakin optimal dengan beroperasi bersama melalui keunggulan kompetensi, teknologi dan aset-aset yang dimilikinya," ucap Pahala.
Dengan menggabungkan kekuatan dari ketiga BUMN, Pahala berharap holding jasa survei akan menjadi perusahaan berkelas dunia yang mampu menciptakan nilai tambah, efisiensi, penguatan rantai pasokan, hingga inovasi bisnis model sehingga kian kompetitif dan mampu bersaing tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga memberikan pelayanan jasa survei di pasar global.