Sabtu 12 Feb 2022 13:08 WIB

Kampung Kauman Solo Jadi Percontohan Pengembangan Ekosistem Kuliner Halal

Surakarta sedang mengembangkan potensi kawasan kuliner halal kampung Kauman Solo.

Rep: Lida Puspaningtyas / Red: Karta Raharja Ucu
Model berbusana kain batik tradisional saat acara Srawung Batik Nusantara di Kampung Batik Kauman, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/10/2021). Kegiatan tersebut digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Model berbusana kain batik tradisional saat acara Srawung Batik Nusantara di Kampung Batik Kauman, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/10/2021). Kegiatan tersebut digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampung Kauman, Solo jadi percontohan pertama ekosistem pengembangan sektor kuliner halal dengan kearifan lokal. Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengatakan saat ini Kota Surakarta sedang mengembangkan potensi kawasan kuliner halal kampung Kauman Solo bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Hal ini dalam rangka menjawab potensi sektor industri halal yang semakin besar setiap tahunnya. "Pemerintah Kota Solo terus membangun citra Kota Surakarta sebagai destinasi wisata kuliner halal yang diharapkan dapat menambah nilai tambah dan daya saing produk lokal," katanya saat peluncuran, Jumat (11/2/2022).

photo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membeli kain batik karya perajin saat acara Srawung Batik Nusantara di Kampung Batik Kauman, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/10/2021). Kegiatan tersebut digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional. - (ANTARA/Maulana Surya)

Lebih lanjut Gibran menekankan pentingnya penguatan kapasitas UMKM dalam pengembangan kawasan kuliner halal. Semakin banyak UMKM yang terlibat akan meningkatkan persaingan antar pelaku usaha sehingga berdampak pada terciptanya iklim perekonomian daerah yang kompetitif.

Kampung Kauman Solo menjadi pilot project dari program pengembangan sektor kuliner halal berbasis budaya yang diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya. Selain sebagai pusat kuliner, Kampung Kauman Solo juga diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat pemberdayaan dan pengembangan ekosistem usaha halal di Solo dan sekitarnya.

Ia berharap agenda peluncuran ekosistem tersebut dapat menjadi wadah edukasi kepada masyarakat tentang wisata kuliner halal di Kampung Kauman Solo. Dalam agenda ini setiap mitra strategis menyampaikan komitmennya untuk mendukung program pengembanga UMKM sektor kuliner melalui kontribusi konkret sesuai dengan tugas dan kapasitas masing-masing.

Acara Talkshow juga digelar dengan tema "Membangun Ekonomi Syariah Sektor Riil Berbasis Kearifan Lokal". Acara tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH Mastuki, Pengurus Pusat MES dan Ketua Pusat Studi Manajemen dan Bisnis Universitas Padjadjaran Yudi Ahmad Faisal. Selain itu hadir pula Direktur Retail Banking PT Bank Syariah Indonesia Kokok Alun Akbar, Direktur Keuangan, SDM, dan Umum PT Jamkrindo Syariah Endang Sri Winarni, Kepala LPH PT Surveyor Indonesia Afrinal Nazaruddin, Ketua Baznas Kota Solo Muhammad Qoyim, serta Ketua Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman Solo Gunawan Setiawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement